Koefisien Determinasi R Pengujian Hipotesis

67 besar diharapkan mampu menjadi efek positif pada kinerja bank. Muda, et al: 2013.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat merupakan obyek dari penelitian yang akan diteliti oleh peneliti, dan akan dipengaruhi oleh adanya variabel- variabel bebas yang telah dikemukakan diatas. Dalam penilitian ini variabel dependen yang dipilih adalah Non Performing Loan NPL. Menurut Selamet Riyadi2006:160 Non Performing Loan adalah perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan dengan tingkat kolektabilitas 3 sampai dengan 5 dibandingkan dengan total kredit yang diberikan oleh pihak bank. Besarnya NPL yang diperbolehkan oleh Bank Indonesia saat ini adalah maksimal 5, jika melebihi 5 maka akan mempengaruhi penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang bersangkutan, yaitu akan mengurangi nilai skor yang diperolehnya. Semakin besar tingkat NPL ini menunjukan bahwa bank tersebut tidak profesional dalam pengelolaan kreditnya, sekaligus memberikan indikasi bahwa tingkat resiko atas pemberian kredit pada bank tersebut cukup tingginya NPL yang dihadapi bank Slamet Riyadi, 2006:161. non perfoming loan dapat dihitung dengan rumus: NPL = Kredit Bermasalah X100 Total Kredit yang disalurkan 68

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Perbankan di Indonesia

Sistem perbankan dipelopori oleh pemerintah kolonial belanda, kemudian sistem perbankan ini dibawa oleh bangsa barat yang mengekspansi wilayah Nusantara pada jaman penjajahan. Tepatnya pada tahun 1746, VOC di Jawa mendirikan De Bank Van Leaning yang kemudian namanya berubah menjadi De Bank Courant En Bank Van Leening pada tahun 1752. Bank tersebut menjadi bank yang pertama kali berdiri di Indonesia. Pada tanggal 24 Januari 1828 pemerintah Hindia Belanda mendirikan Bank Sirkulasi dengan nama De Javasche Bank. Kemudian pada tanggal 1 Juli 1953 pemerintah Republik Indonesia secara resmi menasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia. Sistem perbankan Indonesia mengalami perubahan yang signifikan setelah dibuatnya undang-undang No. 7 tahun 1992 dan undang-undang No. 10 tahun 1998, yang menggantikan undang-undang No. 14 tahun 1967 dikarenakan sudah tidak memadai lagi menanggung kompleksnya permasalahan yang timbul dari industri perbankan, seiring dengan perubahan jaman dan semakin pesatnya perkembangan sektor perbankan harus mampu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan BI Rate, dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap Profitabilitas(ROA) Bank Umum Swasta Nasional (Studi Empiris Pada 10 BankUmum Swasta Nasional Devisa Terbesar Yang Terdaftar di BEI Periode 2006-

3 17 147

Responsifitas Kredit Investasi Terhadap Variabel Makroekonomi dan Perbankan Pada Bank Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Non Devisa

3 37 239

nalisis rasio camel terhadap ekspansi kredit Bank umum swasta nasional devisa dan bank umum swasta nasional non devisa

0 15 129

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) Analisis Pengaruh Non Performing Loan dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas Pada PT.Bank Syariah Mandiri Periode (2010-2014).

0 3 10

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA BANK UMUM SWASTA NASIONAL NON DEVISA DENGAN PENDEKATAN CAMELS DAN PENDEKATAN EFISIENSI (PERIODE 2006-2008).

0 0 6

ANALISIS DETERMINAN NON PERFORMING LOAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA.

0 1 130

Pengaruh Marko Ekonomi Terhadap Non Performing Loan Bank Swasta Nasional Indonesia Periode 2009-2015 - Ubaya Repository

0 0 2

PENGARUH KONDISI EKONOMI MAKRO DAN PROSES MANAJEMEN RISIKO KREDIT TERHADAP NON-PERFORMING LOAN (Studi Kasus pada Bank X)

0 0 15