Metode pengumpulan data METODE PENELITIAN

57 linear, salah satu cara untuk mengetahui variabel bebas mana yang sangat kolinear dengan variabel bebas lainnya adalah dengan meregresikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel bebas lainnya untuk mengetahui R2 terkait. 5 Multikolinieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan 2 variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabel independen yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen lainnya, jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF = 1tolerance. Nilai cutoff yang yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 1 Analisis Grafik Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis grafik, yaitu melihat grafik scartter plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya 58 SRESID, dimana sumbu y adalah y yang telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual y prediksi – y sesungguhnya yang telah di-studentized. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan sebagai berikut: Ghozali, 2005: 126 a Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 2 Metode Park Metode uji Park yaitu dilakukan dengan meregresikan nilai residual Lnei 2 dengan masing-masing variabel dependen LnX 1 , LnX 2, LnX 3, dan LnX 4 . Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik, hal ini menunjukan bahwa dalam data model empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan secara statistik, maka asumsi homokedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak Ghozali, 2005:128.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan BI Rate, dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap Profitabilitas(ROA) Bank Umum Swasta Nasional (Studi Empiris Pada 10 BankUmum Swasta Nasional Devisa Terbesar Yang Terdaftar di BEI Periode 2006-

3 17 147

Responsifitas Kredit Investasi Terhadap Variabel Makroekonomi dan Perbankan Pada Bank Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Non Devisa

3 37 239

nalisis rasio camel terhadap ekspansi kredit Bank umum swasta nasional devisa dan bank umum swasta nasional non devisa

0 15 129

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) Analisis Pengaruh Non Performing Loan dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas Pada PT.Bank Syariah Mandiri Periode (2010-2014).

0 3 10

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA BANK UMUM SWASTA NASIONAL NON DEVISA DENGAN PENDEKATAN CAMELS DAN PENDEKATAN EFISIENSI (PERIODE 2006-2008).

0 0 6

ANALISIS DETERMINAN NON PERFORMING LOAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA.

0 1 130

Pengaruh Marko Ekonomi Terhadap Non Performing Loan Bank Swasta Nasional Indonesia Periode 2009-2015 - Ubaya Repository

0 0 2

PENGARUH KONDISI EKONOMI MAKRO DAN PROSES MANAJEMEN RISIKO KREDIT TERHADAP NON-PERFORMING LOAN (Studi Kasus pada Bank X)

0 0 15