56
Ha = data residual tidak terdistribusi normal Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut:
a Apabila probabilitas uji K-S signifikan secara statistik p0,05 maka Ho ditolak, yang berarti data terdistribusi tidak normal
b Apabila probabilitas uji KS tidak signifikan statistikp0.05 maka Ho diterima, yang berarti data terdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada dan tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi
adalah sebagai berikut Gujarati 2007, 205 : 1 Nilai r
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak
yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. 2 Menganalisis matrik korelasi variabel
– variabel independen. Jika antara variabel independen ada korelasi cukup tinggi umumnya diatas 0,80
maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. 3 Pengujian korelasi parsial.
4 Regresi subsider atau tambahan. Mengingat multikolinieritas muncul karena salah satu atau lebih variabel penjelas adalah kombinasi pasti
57
linear, salah satu cara untuk mengetahui variabel bebas mana yang sangat kolinear dengan variabel bebas lainnya adalah dengan
meregresikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel bebas lainnya untuk mengetahui R2 terkait.
5 Multikolinieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan 2 variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabel independen yang terpilih yang
tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen lainnya, jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF =
1tolerance. Nilai cutoff yang yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance
≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.
Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
1 Analisis Grafik
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis grafik, yaitu melihat grafik scartter plot
antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya