Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

59

d. Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu time series atau ruang cross section. Salah satu penyebab munculnya masalah autokorelasi adalah adanya kelembaman inertia artinya kemungkinan besar akan mengandung saling ketergantungan pada data data observasi sebelumnya dan periode sekarang. Salah satu uji yang sangat populer untuk mengkaji ada tidaknya masalah autokorelasi adalah dengan menggunakan Durbin Watson. Menurut Singgih 2012:243 uji Durbin watson dapat digunakan untuk mendeteki ada atau tidaknya autokorelasi. Dengan pengambilan kriteria sebagai berikut: 1 Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif 2 Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi 3 Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi positif Setelah melakukan serangkaian uji asumsi klasik diatas, maka data yang sudah dikumpulkan tersebut dianalisis dengan menggunakan metode 60 regresi linier berganda. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: NPL =α + b1Iflasi +b2BIRate+b3Kurs+b4LDR+b5Bank Size + Keterangan: NPL : Non Performing Loan Inflasi : Tingkat Inflasi BIRate : Tingkat Suku Bunga Riil Kurs : Nilai Tukar Rupiah Loan to Deposit Ratio : Kredit yang disalurkan Bank Size : Ukuran Bank α : Konstanta Regresi b1 b2 b3 b4 b5 : Koefisien Regresi : Variabel pengganggu di luar variabel yang tidak dimasukan di atas.

2. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji bisa atau tidaknya model regresi tersebut digunakan dan untuk menguji kebenaran hipotesis yang dilakukan, maka diperlukan pengujian statistik, yaitu: 61

a. Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F

Uji F untuk menguji asumsi mengenai tepatnya model regresi untuk diterapkan terhadap data empiris atau hasil observasi. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2005:88. Untuk pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F Statistik dengan F Tabel. F Hitung dapat diperoleh dengan rumus: F Hitung = Keterangan: R 2 = Koefisien determinasi K = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel Langkah langkah yang ditempuh dalam pengujian adalah: 1 Menyusun hipotesis nol H0 dan Hipotesis alternatif Ha: a H0 : b1 = b2 = b3 = 0 : artinya secara bersama-sama variabel indepeden tidak berpengaruh terhadap variabel independen b Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap variabel independen 2 Menetukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,05 α 3 Membandingkan f- hitung dengan f- tabel R 2 k-1 1-R 2 n-k

Dokumen yang terkait

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan BI Rate, dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap Profitabilitas(ROA) Bank Umum Swasta Nasional (Studi Empiris Pada 10 BankUmum Swasta Nasional Devisa Terbesar Yang Terdaftar di BEI Periode 2006-

3 17 147

Responsifitas Kredit Investasi Terhadap Variabel Makroekonomi dan Perbankan Pada Bank Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Non Devisa

3 37 239

nalisis rasio camel terhadap ekspansi kredit Bank umum swasta nasional devisa dan bank umum swasta nasional non devisa

0 15 129

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) Analisis Pengaruh Non Performing Loan dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas Pada PT.Bank Syariah Mandiri Periode (2010-2014).

0 3 10

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA BANK UMUM SWASTA NASIONAL NON DEVISA DENGAN PENDEKATAN CAMELS DAN PENDEKATAN EFISIENSI (PERIODE 2006-2008).

0 0 6

ANALISIS DETERMINAN NON PERFORMING LOAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA.

0 1 130

Pengaruh Marko Ekonomi Terhadap Non Performing Loan Bank Swasta Nasional Indonesia Periode 2009-2015 - Ubaya Repository

0 0 2

PENGARUH KONDISI EKONOMI MAKRO DAN PROSES MANAJEMEN RISIKO KREDIT TERHADAP NON-PERFORMING LOAN (Studi Kasus pada Bank X)

0 0 15