Uji t Uji Parsial

93 diungkapkan oleh Dendawijaya 2005 yang mengatakan bahwa LDR secara penuh akan meningkat dan risiko terjadinya NPL semakin tinggi, maka bank akan mempunyai risiko tidak tertagihnya pinjaman yang tinggi yang nantinya akan mengakibatkan terjadinya kredit bermasalah dan bank akan mengalami kerugian. Hasil penelitian ini di dukung atas hasil yang diteliti oleh Suli, Wayan, Ketut 2014 yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara LDR dengan NPL. 5 Uji t terhadap variabel Bank Size Untuk variabel bank size menunjukkan t hitung t tabel -3,789 - 1,990 dan tingkat signifikasinya adalah 0,000 lebih kecil dari taraf signifikasi 0,05 0,000 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial hipotesis H0 ditolak atau menerima H1. Artinya bank size berpengaruh signifikan negatif terhadap kredit bermasalah pada bank umum swasta nasional non devisa. Hasil penelitian ini di dukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Rajan dan Dahl 2003, Syeda Zabeen Ahmed 2006 dan Swamy 2012. Hal ini dikarenakan semakin besar ukuran perusahaan bank, maka akan memiliki prosedur manajemen resiko yang semakin baik, dan ditunjang dengan teknologi informasi yang dimiliki Swamy,2012. Sehingga bank dapat menekan tingkat risiko kredit bermasalah. 94

c. Uji Adjusted R Square R

2 adj Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005:87. Semakin tinggi koefisien determinasi semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan variabel terikatnya. Namun koefiesien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap jumlah variabel bebas dan jumlah pengamatan dalam model meningkatkan nilai R 2 meskipun variabel yang dimasukan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel baru dalam model. Berikut ini hasil dari Adj Uji R 2 : Tabel 4.14 Uji Adjusted R Square R 2 adj Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .617 a .381 .341 .20047 a. Predictors: Constant, Bank_Size, INFLASI, Kurs, BI_Rate, LDR b. Dependent Variable: NPL 95 Pada tabel diatas terlihat angka koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,341 atau 34,1 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen berupa inflasi, BI rate, Kurs, dan LDR menjelaskan variabel-variabel dependend sebesar 34,1 dan sisanya yaitu 65,9 dijelaskan oleh variabel diluar penelitian. Adapun angka koefisien korelasi R menunjukkan nilai sebesar 0,617 dan menunjukkan bahwa adanya korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat sedikit kuat dan positif karena memiliki nilai lebih dari 0,5 R5 atau 0,617 0,5.

C. Interpretasi

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, maka dapat disusun persamaan regresi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: Keterangan: Y : Kredit Bermasalah NPL X 1 : Inflasi X 4 : LDR X 5 : Bank Size Y = 4,355-0,063X 1 +0,028X 4 -0,387X 5 96 Adapun interpretasi statistik penulis pada model persamaanrefresi dan hasil uji t diatas adalah sebagai berikut: 1. Apabila X 1 ,X 4 , X 5 bernilai sama dengan 0, maka nilai Y adalah tetap 4,355. 2. X 1 = -0,063 maksudnya adalah setiap kenaikan 1 Inflasi maka NPL mengalami penurunan sebesar 6,3. 3. X 4 = 0,028 maksudnya adalah setiap kenaikan 1 LDR maka NPL mengalami peningkatan sebesar 2,8. 4. X 5 = -0,387 maksudnya adalah setiap kenaikan 1Bank Size maka NPL mengalami penurunan sebesar 38,7. 97

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil Uji F, Variabel Inflasi, BI Rate Kurs, Loan to Deposit Ratiodan Bank Size secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kredit bermasalah atau Non Performing Loan pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa periode tahun 2008-2014. 2. Hasil Uji t, variabel Inflasi, Bank Size dan LDR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kredit bermasalah pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Periode tahun 2008-2014, Variabel Inflasi dan Bank Size berpengaruh signifikan negatif terhadap Kredit bermasalah, sedangkan variabel LDR memiliki hubungan positif dengan variabel kredit bermasalah pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa Periode tahun 2008-2014. 3. Nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini adalah sebesar 0,34 yang berarti 34 variasi kredit bermasalah pada bank umum swasta nasional non devisa dijelaskan oleh variabel bebas independen dan sisanya 66 dijelaskan oleh variabel lain. 98

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis mencoba mengemukakan implikasinya dan semoga dapat bermanfaat. Berikut implikasinya: 1. Bagi Bank Umum Nasional Swasta Non Devisa Berdasarkan temuan dalam penelitian bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel Inflasi, Bank Size dan Loan to Deposit ratio terhadap variabel kredit bermasalah pada bank umum swasta nasional non devisa , sedangkan tidak berpengaruh signifikan antara variabel BI Rate dan Nilai tukar kurs terhadap kredit bermasalah pada bank umum swasta nasional non devisa dengan tingkat kontribusi yang berbeda-beda. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk bahan evaluasi untuk menetapkan kebijakan-kebijakan sebagai berikut. a kebijakan yang terkait dengan Inflasi, Bank Umum Swasta Nasional non Devisa harus lebih memperhatikan penetapan arah kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia, yaitu dalam penetapan arah inflasi. Sehingga bank umum swasta non nasional devisa dapat mengantisipasi sedini mungkin pengaruhnya terhadap sektor kredit perbankan, serta dapat menyesuaikannya dalam penetapan suku bunga kredit.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan BI Rate, dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap Profitabilitas(ROA) Bank Umum Swasta Nasional (Studi Empiris Pada 10 BankUmum Swasta Nasional Devisa Terbesar Yang Terdaftar di BEI Periode 2006-

3 17 147

Responsifitas Kredit Investasi Terhadap Variabel Makroekonomi dan Perbankan Pada Bank Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Non Devisa

3 37 239

nalisis rasio camel terhadap ekspansi kredit Bank umum swasta nasional devisa dan bank umum swasta nasional non devisa

0 15 129

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) Analisis Pengaruh Non Performing Loan dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas Pada PT.Bank Syariah Mandiri Periode (2010-2014).

0 3 10

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA BANK UMUM SWASTA NASIONAL NON DEVISA DENGAN PENDEKATAN CAMELS DAN PENDEKATAN EFISIENSI (PERIODE 2006-2008).

0 0 6

ANALISIS DETERMINAN NON PERFORMING LOAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA.

0 1 130

Pengaruh Marko Ekonomi Terhadap Non Performing Loan Bank Swasta Nasional Indonesia Periode 2009-2015 - Ubaya Repository

0 0 2

PENGARUH KONDISI EKONOMI MAKRO DAN PROSES MANAJEMEN RISIKO KREDIT TERHADAP NON-PERFORMING LOAN (Studi Kasus pada Bank X)

0 0 15