78
Tabel 4.6 Aset Bank Umum Nasional Non Devisa Milyar Rupiah
Bank Size Tahun
Bulan 2008
2009 2010
2011 2012
2013 2014
Januari 38.063 43.339 53.503 77.092
10.6740 134.227 158.996 Februari
39.143 45.018 54.164 76.986 10.7841 133.781 158.708
Maret 39.671 42.870 56.846 80.424
109.629 141.242 162.521 April
38.138 43.142 57.727 82.726 112.232 141.477 162.458
Mei 39.397 44.431 59.883 82.798
111.777 144.507 165.158 Juni
40.309 46.605 70.265 87.125 116.682 148.432 170.947
Juli 39.749 47.717 66.484 88.934
117.014 147.591 172.031 Agustus
40.450 49.339 67.835 91.940 120.981 146.433 171.605
September 41.517 50.015 70.881 95.439 125.482 150.541 174.949
Oktober 40.590 51.607 72.247 98.036
125.990 149.899 176.483 November 40.070 52.449 73.401 100.210 128.684 151.723 179.987
Desember 42.467 55.672 78.485 107.085 135.472 162.457 186.817 Sumber: Bank Indonesia data diolah
f. Non Performing Loan
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.31 tentang akuntansi perbankan butir 24 menyebutkan bahwa: “Kredit non
performing pada umumnya merupakan kredit yang pembayaran angsuran pokok danatau bunganya telah terlewat sembilan puluh hari atau lebih
setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu sangat diragukan. Kredit non performing terdiri atas kredit yang
digolongkan sebagai kredit kurang lancar, diragukan, dan mace t.”
79
Berikut ini disajikan tabel yang berisikan data Rasio Non Perfroming Loan Periode Tahun 2008-2014 Pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa:
Tabel 4.7 Data Non Performing Loan Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa
persen NPL
Tahun Bulan
2008 2009
2010 2011
2012 2013
2014
Januari 2,05
1,66 2,42
2,67 1,87
2,00 2,04
Februari 2,39
1,99 2,46
2,63 2,06
2,10 1,99
Maret 2,31
2,19 2,48
2,28 2,14
1,98 1,93
April 2,44
2,18 2,46
2,29 2,04
2,03 2,16
Mei 2,27
2,35 2,42
2,30 2,03
2,00 2,18
Juni 2,10
2,34 2,58
2,29 2,07
1,86 2,15
Juli 1,98
2,47 2,53
2,24 2,27
1,97 2,27
Agustus 1,95
2,69 2,59
2,09 2,10
1,93 2,33
September 2,21 2,53
2,62 2,23
2,09 1,80
2,33 Oktober
2,23 2,38
2,75 2,02
2,03 1,95
2,41 November 2,27
2,46 2,65
2,02 2,06
1,86 2,36
Desember 1,73 2,20
2,59 1,82
2,05 1,79
2,17 Sumber: Bank Indonesia data diolah
3 Analisis Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah variabel indenden dan variabel dependen mempunyai distribusi normal. Disribusi normal adalah data
akan mengikuti garis diagonal dan menyebar disekitar garis diagonal. Uji ini dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi
pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan