Kinerja keuangan Kelayakan Usaha Pengolahan Ikan .1 Kelayakan finansial

abon ikan yang mencapai nilai sebesar Rp. 100 ribu per kg. selain itu, nilai revenue cost ratio UPI abon ikan cukup besar yakni mencapai nilai 1,75 artinya setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi abon ikan akan mendapatkan penerimaan dari hasil penjualan produk abon sebesar Rp. 1,75. Sementara itu, UPI ikan asin memiliki tingkat keuntungan yang paling sedikit dibanding lima jenis UPI lainnya. Hal ini lebih disebabkan karena besarnya total penerimaan yang diperoleh akan diikuti pula dengan total biaya yang besar. Kondisi tersebut dapat ditunjukkan dari kecilnya nilai revenue cost ratio yaitu sebesar 1,04. Nilai payback periode yang relatif besar yaitu sebesar 2,63 sebagai akibat dari kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh.

6.1.2 Kinerja keuangan

Analisis kinerja keuangan dilakukan terdadap salah satu contoh UPI skala kecil menengah yang ada di kabupaten Sukabumi. Analisis kinerja tidak dapat dilakukan terhadap seluruh UPI yang ditinjau karena adanya berbagai kendala yang dihadapi seperti masih lemahnya pencatatan keuangan yang dilakukan oleh UPI skala menengah sehingga laporan keuangan UPI sulit diperoleh. Walaupun demikian untuk memperoleh penilaian mengenai kondisi usaha UPI skala menengah, maka secara umum dapat ditinjau salah satu UPI skala menengah yang ada di kabupaten Sukabumi yaitu PD Pindang. Analisis kinerja keuangan bertujuan untuk mengukur tingkat resiko yang dihadapi oleh suatu usaha. Terdapat lima ukuran analisis kinerja keuangan yang digunakan yaitu rasio likuiditas, rasio leverage, rasio coverage, rasio aktivitas dan rentabilitas. Hasil analisis kinerja keuangan pada UPI dapat dilihat pada Tabel 36. Berdasarkan pada Tabel 36 tersebut, dapat dilihat bahwa UPI skala menengah memiliki nilai rasio likuiditas yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai current ratio, cash ratio, dan quick ratio yang sangat tinggi. Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya. Ukuran kemampuan UPI skala menengah dalam membayar hutang secara kas dapat dilihat pada nilai cash ratio sebesar 2,14. Nilai rasio likuiditas yang baik tersebut menunjukkan bahwa UPI memiliki tingkat resiko yang relatif kecil bagi lembaga keuangan yang memberikan pinjaman. Dengan nilai cash ratio sebesar 2,14 berarti bahwa setiap satu rupiah kewajiban hutang UPI akan mendapatkan jaminan pembayaran secara kas sebanyak Rp 2,14. Tabel 36. Hasil analisis kinerja keuangan UPI Pindang No Uraian Nilai 1. Rasio Likuiditas a. Current ratio b. Cash ratio c. Quick ratio 13,57 kali 2,14 kali 5 kali 2. Rasio Leverage a. DER b. Long term leverage c. Short term leverage 0,22 kali 0,21 kali 0,01 kali 3. Rasio Coverage EBIT coverage ratio 1.781,25

4. Rasio Aktivitas a.

Asset turnover b. Fixed asset turnover c. Perputaran piutang dagang d. Perputaran persediaan e. Perputaran hutang dagang 0,17 kali 0,21 kali 4 kalitahun atau 90 hari 0,833 kalitahun atau 432,17 hari 10 kalitahun atau 36 hari 5. Rasio Rentabilitas a. Gross profit margin b. Net profit margin c. ROI d. ROE 37,50 20,18 3,46 4,25 Parameter analisis kinerja keuangan yang kedua yaitu rasio leverage. Rasio ini mengukur tingkat perbandingan modal UPI yang berasal dari dana sendiri dan dari pinjaman. Semakin kecil nilai rasio leverage berarti bahwa pinjaman perusahaan semakin kecil maka jumlah modal yang bersumber dari sendiri semakin besar atau jumlah modal pinjaman semakin kecil, artinya tingkat resiko debitur semakin kecil. Nilai DER untuk UPI skala menengah menunjukkan nilai sebesar 0,22, artinya menunjukkan bahwa pihak luar kreditur menempatkan dananya sebesar Rp. 0,22 atas setiap Rp. 1 modal yang dikeluarkan pemilik perusahaan. Dengan kata lain bahwa usaha pengolahan ikan lebih banyak dibiayai oleh modal sendiri dibandingkan dengan hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang. Analisis rasio coverage mengukur tingkat keamanan bank dalam pemberian kredit terhadap perusahaan. nilai EBIT coverage ratio UPI skala menengah sebesar 1781,25, artinya bahwa setiap Rp. 1 beban bunga pinjaman dijamin oleh 1.781,25 persen pendapatan. Berdasarkan hasil analisis dari ketiga rasio diatas menunjukkan bahwa usaha UPI skala menengah memiliki tingkat resiko yang relatif rendah bagi lembaga perbankan untuk memberikan pinjaman usaha. karena setiap rupiah uang yang dipinjamkan, maka UPI skala menengah akan memberikan jaminan pembayaran yang cukup besar. Namun demikian, kenyataannya menunjukkan bahwa masih sedikitnya lembaga keuangan yang mau memberikan pinjaman kepada kegiatan UPI skala menengah. Hal ini dimungkinkan karena adanya ketidakpastian yang diakibatkan oleh kegiatan usaha yang memiliki ketergantungan sangat besar terhadap faktor alam. Analisis rasio aktivitas mengukur efektivitas menajemen dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya. Berdasarkan nilai-nilai dari analisis rasio aktivitas dapat dilihat bahwa kegiatan usaha UPI skala menengah memiliki nilai efektifitas yang relatif rendah. Hal ini dapat dilihat dari ukuran nilai perputaran aset asset turnover yang menunjukkan nilai sebesar 0,17, artinya bahwa setiap Rp. 1 modal yang ditanamkan akan memperoleh nilai penjualan sebanyak Rp. 0,17. Hal ini menunjukkan bahwa usaha UPI membutuhkan modal yang cukup besar. Besarnya kebutuhan modal pada UPI dapat ditunjukkan pula dari nilai perputaran piutang dagang dan perputaran hutang dagang yang relatif lama, yakni masing-masing sebesar 90 hari dan 36 hari. Perputaran piutang dagang yang relatif lebih lama dibandingkan dengan perputaran hutang dagang menunjukkan paling tidak harus adanya jaminan modal usaha sebesar 3 kali lipat. Hal ini dilakukan guna menutupi biaya operasional yang dapat diakibatkan dari lambannya pengembalian piutang dagang. Selanjutnya perputaran persediaan barang yang relatif lama yaitu sekitar 432,17 hari. Hal tersebut dapat disebabkan karena masih lemahnya sistem manajemen persediaan barang yang dapat menyebabkan terjadinya penumpukan barang. Selain itu, sifat produk perikanan yang mudah busuk dapat menjadikan barang yang diproduksi mengalami masa kadaluarsa yang lebih cepat sehingga terjadi penumpukan barang. Rasio rentabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan mencetak laba. Nilai gross profit margin dan net profit margin dari usaha UPI skala kecil menengah menunjukkan nilai yang cukup besar yaitu masing-masing sebesar 37,5 persen dan 20,18 persen. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan tingkat suku bunga yang berlaku. Namun demikian nilai ROI dan ROE usaha UPI menunjukkan angka yang relatif kecil yaitu sebesar 3,46 persen dan 4,25 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat pengembalian modal rendah untuk usaha dibidang perikanan.

6.2 Critical Control Point Pengolahan Ikan