3.5.3. Optimasi unit pengolahan ikan
Model optimasi yang dirumuskan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi jumlah unit pengolahan ikan skala menengah secara
optimal di kabupaten Sukabumi. Perumusan model optimasi dilakukan dengan menggunakan metode linear programming. Model optimasi linear programming
dibentuk dengan cara menentukan variabel-variabel keputusan untuk merumuskan fungsi tujuan dan formulasi pertidaksamaan kendala dari ketersediaan sumberdaya
atau disebut dengan fungsi kendala.
Perumusan model optimasi
Model optimasi yang dirumuskan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi jumlah UPI skala menengah yang optimal di kabupaten
Sukabumi. Perumusan model optimasi dilakukan dengan menggunakan metode linear programming. Model optimasi linear programming dibentuk dengan cara
menentukan variable-variabel keputusan untuk merumuskan fungsi tujuan dan formulasi pertidaksamaan kendala dari ketersediaan sumberdaya atau disebut
dengan fungsi kendala.
Perumusan fungsi tujuan
Fungsi tujuan yang dirumuskan bertujuan untuk mengetahui kombinasi optimal dari tiap UPI di kabupaten Sukabumi, sehingga diperoleh tingkat
keuntungan yang maksimum. Tingkat keuntungan masing-masing UPI diperolah dari selisih total penerimaan dengan total biaya. Koefisien fungsi tujuan pada
model linier programming adalah tingkat keuntungan dari masing-masing UPI selama satu tahun, sehingga fungsi tujuan dari model optimasi UPI di kabupaten
Sukabumi adalah:
Keterangan: X
1
: Keuntungan usaha ikan asin X
2
: Keuntungan usaha pindang ikan besar X
3
: Keuntungan usaha pindang ikan kecil X
4
: Keuntungan usaha bakso ikan X
5
: Keuntungan usaha abon ikan
X
6
: Keuntungan usaha kerupuk kulit
Perumusan fungsi kendala
Fungsi kendala merupakan faktor pembatas dalam pengambilan keputusan yang didasarkan pada keterbatasan sumberdaya yang dimiliki dan kendala
pembatas produksi lainnya. Faktor-faktor kendala yang digunakan dalam model optimasi ini meliputi ketersediaan sumber bahan baku ikan; jumlah tenaga kerja;
dan nilai investasi untuk UPI di Kabupaten Sukabumi.
Kendala bahan baku ikan
Bahan baku ikan memiliki peranan yang sangat penting bagi UPI. Kegiatan pengolahan produk perikanan merupakan proses penanganan lebih lanjut
bagi produk-produk perikanan sehingga memiliki nilai tambah. Oleh karena itu, penentuan jumlah UPI akan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan jumlah bahan
baku ikan. Potensi sumberdaya ikan yang terdapat di kabupaten Sukabumi cukup potensial baik kuantitas maupun keragamanannya. Jenis ikan hasil tangkapan
dominan di kabupaten Sukabumi sekaligus menjadi bahan baku bagi UPI skala kecil menengah meliputi ikan cakalang, layang, tongkol, tuna, cucut, tembang,
peperek dan udang rebon. Berdasarkan rata-rata kebutuhan bahan baku ikan menurut volume dan
jenis ikan pada setiap UPI di kabupaten Sukabumi selama satu tahun, maka dapat dibentuk pertidaksamaan untuk fungsi kendala dari bahan baku ikan sebagai
berikut: 1 Ikan cakalang
: 168.000 X2 ≤ 742.047
2 Ikan layang : 14.400 X3 ≤ 66.104
3 Ikan tongkol : 48.000 X3 ≤ 998.211
4 Ikan tuna : 67.200 X2 + 100.800 X4 + 4.800 X5 ≤ 2.032.395
5 Ikan cucut : 24.000 X6 ≤ 56.249
6 Ikan tembang, peperek dan udang rebon : 24.000 + 24.000 + 4.200 X1 ≤ 866.316 + 307.164 + 87.758
: 52.200 X1 ≤ 1.261.238
Kendala jumlah tenaga kerja
Kegiatan pengembangan UPI dapat bermanfaat bagi peningkatan nilai tambah baik bagi produk seperti mutu dan harga produk maupun berdampak
sosial seperti penyerapan jumlah tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat. Banyaknya kebutuhan jumlah tenaga kerja pada
masing-masing UPI akan berdampak pada besarnya tingkat penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan pada jumlah tenaga kerja sesuai jenis UPI skala menengah di
kabupaten Sukabumi, maka dapat diketahui fungsi kendala tenaga kerja dari model optimasi linier programming dengan rumus sebagai berikut:
22 X1 + 18 X2 + 15 X3 + 24 X4 + 14 X5 + 8 X6 ≥ 6.158
Kendala investasi
Kendala investasi dapat menjadi salah satu faktor pembatas bagi pengembangan UPI skala menengah. Jumlah nilai investasi memiliki pengaruh
terhadap investor dalam memilih jenis UPI yang akan diusahakannya. Berdasarkan pada nilai investasi yang dibutuhkan oleh UPI skala menengah di
kabupaten Sukabumi, dapat diketahui fungsi kendala investasi dari model optimasi linier programming dapat dirumuskan sebagai berikut:
25.000.000 X1 + 10.000.000 X2 + 4.000.000 X3 + 43.050.000 X4 + 72.400.000 X5 + 11.750.000 X6
≤ 2.000.000.000
4. GAMBARAN UMUM WILAYAH