jumlah permintaan dan produksi produk olahan yang dihasilkan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keuntungan yang diperoleh UPI. Selain
kendala –kendala input produksi dan perubahan permintaan yang dapat menjadi
masalah untuk UPI, kendala lain dalam mencapai keuntungan yang maksimum adalah adanya ketidakpastian dalam dunia perdaganganpemasaran seperti:
perubahan harga produk olahan, harga barang substitusi, biaya transportasi dan sebagainya. Fluktuasi harga produk olahan tersebut biasanya berkisar antara 10
persen per tahunnya, yaitu adanya kenaikan atau penurunan harga sebesar kurang lebih 10. Ketidakpastian tersebut dapat diminimalkan dengan mengadakan
perkiraan dan penghitungan secara kuantitatif yang dapat dilakukan dengan menggunakan analisis optimalisasi terhadap produksi produk olahan yang
dihasilkan oleh UPI. Kegunaan dari penelitian ini antara lain adalah:
1 Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan operasional dalam pengembangan UPI khususnya UPI Skala Menengah di
Kabupaten Sukabumi. 2 Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi UPI skala Skala Menengah
dalam merencanakan dan mengelola serta meningkatkan kinerja keuangan UPI di tingkat produksi dalam mencapai produksi yang optimum dan yang
memaksimumkan keuntungan. 3 Sebagai bahan informasi, pustaka dan pengetahuan mengenai optimasi UPI
khususnya UPI Skala Menengah bagi peneliti selanjutnya.
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk:
1 Mengkaji keragaan dan kelayakan usaha UPI Skala Menengah di kabupaten Sukabumi;
2 Mengevaluasi kinerja UPI Skala Menengah dari hasil kinerja keuangan laporan keuangan UPI Skala Menengah.
3 Menentukan kombinasi jumlah UPI dalam hubungannya dengan ketersediaan sumberdaya untuk mengoptimumkan usaha dan menghasilkan keuntungan
yang maksimum.
4 Menganalisis pengaruh perubahan harga input dan output, ketersediaan input terhadap penggunaan sumberdaya yang optimum dan keuntungan yang
maksimum Kegunaan dari penelitian ini antara lain adalah:
1 Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan operasional dalam pengembangan UPI khususnya UPI Skala Menengah di
Kabupaten Sukabumi. 2 Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi UPI skala Skala Menengah
dalam merencanakan dan mengelola serta meningkatkan kinerja keuangan UPI di tingkat produksi dalam mencapai produksi yang optimum dan yang
memaksimumkan keuntungan. 3 Sebagai bahan informasi, pustaka dan pengetahuan mengenai optimasi UPI
khususnya UPI Skala Menengah bagi peneliti selanjutnya.
1.4 Kerangka Pemikiran
Pada umumnya suatu Unit Pengolahan Ikan UPI atau suatu usaha mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan. Demikian juga halnya
dengan usaha produksi pengolahan ikan skala menengah. Namun seperti UPI pada umumnya, usaha tersebut tentu saja tidak berjalan dengan mudah karena adanya
kendala –kendala yang dapat menghambat proses pencapaian tujuan. Kendala–
kendala tersebut antara lain adalah adanya keterbatasan atau kelebihan sumberdaya, kemampuan UPI dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka
panjang dan jangka pendek serta kelayakan keuangan usaha UPI. Terbatasnya sumberdaya menunjukkan bahwa jika terjadi penambahan
jumlah produksi suatu produk olahan, maka akan mengurangi jumlah produksi produk olahan lainnya dan kelebihan sumberdaya yang tidak terpakai dalam
proses produksi menyebabkan keuntungan yang diperoleh UPI tidak maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perencanaan produksi yang optimal dimana
sumberdaya yang ada telah dialokasikan seoptimal mungkin dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan UPI. Langkah awal yang
dilakukan dalam perencanaan produksi optimal adalah mengidentifikasi permasalahan pada kegiatan produksi pengolahan ikan yang meliputi kendala
produksi dan hasil produksi di UPI. Hasil produksi UPI yang akan diteliti tersebut
ada enam alternatif, yaitu jenis produk olahan yang diproduksi di production house pada saat data penelitian diambil yang terdiri dari ikan asin, pindang ikan
ukuran besar, pindang ikan ukuran kecil, abon ikan, bakso ikan dan.kerupuk kulit ikan.
Beberapa hal yang dapat menjadi dan merupakan kendala produksi yang ada di UPI antara lain adalah input produksi yang terdiri dari: bahan baku,
investasi dan tenaga kerja. Setelah dilakukan identifikasi awal terhadap permasalahan produksi, langkah selanjutnya adalah memformulasikannya ke
dalam suatu model matematika, yaitu berbentuk persamaan linier dan dimasukkan ke program linier untuk selanjutnya diolah dengan bantuan program komputer
LINDO Linear Interactive of Discrete Optimizer, Regresi Linier Berganda dan Analisis Kinerja Keuangan.
Analisis yang digunakan pada permasalahan optimalisasi UPI adalah program linier adalah analisis primal
–dual yang digunakan untuk mengetahui kombinasi UPI dalam hubungannya dengan penggunaan sumberdaya.
Keoptimalan UPI dapat diketahui dengan membandingkan hasil analisis primal –
dual yang didapat dari olahan komputer dengan data produksi aktual UPI. Jika UPI belum berproduksi secara optimal, maka dicari alternatif pemecahan masalah
yang terbaik sehingga didapatkan jumlah UPI yang optimal dan memaksimumkan keuntungan usaha dalam hubungannya dengan penggunaan sumberdaya.
Adanya ketidakpastian dalam dunia nyata diantaranya perubahan harga input maupun output produksi, ketersediaan sumberdaya, dan sebagainya
menunjukkan perlunya dilakukan analisis post optimal. Analisis post optimal bertujuan untuk mengetahui keadaan setelah optimal apabila dilakukan beberapa
perubahan pada kondisi optimal sebelumnya. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana solusi optimal yang akan diperoleh UPI jika terjadi
perubahan –perubahan pada kondisi optimal awalnya. Secara sederhana masalah
optimalisasi UPI skala menengah di Kabupaten Sukabumi dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran.
UPI SKALA
MENENGAH
TEKNIS PENGOLAHAN
INPUT PRODUKSI
Bahan Baku
Tenaga Kerja
Investasi GMP
SSOP
2. TINJAUAN PUSTAKA