2    Pemasaran 1  mendorong  peningkatan  pangsa  pasar  melalui  pengembangan  sarana
promosi,  forum  bisnis,  informasi,  penetrasi,  jaringan  pasar  serta kemitraan usaha;
2  membantu  pelaksanan  penelitian  dan  pengembangan  pemasaran, pemasyarakatan  E-commerce  serta  peningkatan  fungsi  rumah  dagang
trading house. 3    Teknologi
Mendorong  pelaksanaan  alih  teknologi  untuk  pengembangan  dan peningkatan  mutu  desain,  produk,  proses  produksi  dan  pelayanan  sehingga
memenuhi standar mutu internasional. 4    Sumber daya manusia
Menggalakkan  lembaga-lembaga  yang  sudah  ada  dan  yang  akan dikembangkan  untuk  melakukan  pendidikan,  pelatihan,  bimbingan  dan
konsultasi  dalam  rangka  peningkatan  kemampuan  manajerial,  teknik produksi, mutu produk dan pelayanan serta pemasaran.
5    Perizinan Menyederhanakan  sistem  dan  prosedur  perizinan  terutama  pendirian,
pembiayaan dan pengembangan. 6   Menyusun skala prioritas dalam pemberdayaan usaha menengah terutama
yang  berkaitan  dengan  pengembangan  ekspor,  penyerapan  tenaga  kerja serta pemenuhan kebutuhan pokok.
2.3  Analisis Kelayakan Finansial
Analisis  finansial  dilakukan  dengan  mengelompokkan  biaya-biaya  yang terjadi pada usaha pengolahan ikan. Struktur biaya tersebut terdiri dari biaya tetap
dan  biaya  variabel.  Analisis  finansial  bertujuan  untuk  mengetahui  tingkat kelayakan  usaha.  Kriteria  penilaian  kelayakan  usaha  rugi  laba  meliputi:  analisis
pendapatan  atau  keuntungan  usaha,  revenue  cost  ratio,  payback  period,  dan analisis titik impas Sutojo S., 2002.
1  Analisis keuntungan usaha
Total penerimaan merupakan fungsi dari hasil usaha UPI Q dan harga P sehingga dapat dituliskan sebagai berikut:
Total  penerimaan  merupakan  penerimaan  langsung  dari  kegiatan  usaha UPI  selama  1  satu  tahun  yang  digunakan  sebagai  dasar  analisis.  Untuk  biaya
produksi Total Cost  =TC  yang  merupakan keseluruhan dari  biaya produksi per tahun  dapat  diuraikan  ke  dalam  komponen  biaya  tetap  Fixed  Cost  =  FC  dan
biaya variabel Variable Cost = VC, sehingga dapat dituliskan sebagai berikut:
Keuntungan  berusaha  merupakan  hasil  pengurangan  dari  penerimaan selama  satu  tahun  dikurangi  biaya  produksi  selama  satu  tahun,  sehingga  dapat
dituliskan sebagai berikut:
2 Revenue cost ratio
Analisis  ini  digunakan  untuk  melihat  layak  tidaknya  suatu  usaha  yang dijalankan,  dalam  hal  ini  kegiatan  budidaya  laut  dengan  membandingkan
penerimaan selama 1 tahun dengan biaya produksi selama 1 tahun.
Kriteria: RC Ratio  1  ; usaha tidak layak
RC Ratio = 1 ; usaha impas RC Ratio  1 ; usaha layak
3 Payback period
Analisis ini dilakukan untuk melihat waktu pengembalian investasi dengan membandingkan  investasi  dengan  keuntungan  selama  satu  tahun.  Rumus  yang
digunakan:
Dari metode analisis tersebut akan dihasilkan suatu kombinasi nilai kelayakan terhadap  suatu  kawasanlokasi  yang  potensial  untuk  dikembangkan  baik  secara
kelayakan fisik maupun kelayakan sosial, ekonomi dan manfaat. PP = Investasi
RC Ratio = RevenueCost = TR - TC
TC = TFC + TVC TR = f P,Q
4  Analisis titik impas
Analisis titik impas dilakukan untuk melihat produksi susu minimum yang harus  dihasilkan.  Dengan  analisis  titik  dapat  diketahui  pada  tingkat  produksi
berapa  hasil  penjualan  sama  dengan  jumlah  biaya,  sehingga  perusahaan  tidak memperoleh  keuntungan  atau  kerugian.  Untuk  mengetahui  ini  semua,  maka
dilakukan  pemisahan  biaya  tetap  dengan  biaya  variabel  secara  jelas  dan  benar. Pendekatan untuk perhitungan titik impas dalam penelitian ini adalah BEP dalam
jumlah  unit  produksi  dan  harga.  Untuk  menentukan  titik  impas  dapt  dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
2.4  Analisis Kinerja Keuangan 1  Rasio likuiditas