Model Cooperative Learning Perbandingan Model Teams Games Tournament Termodifikasi Dengan Teams Games Tornament Orisinal Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa

terdukung, terhargai, bangga, antusias, bahagia, merasa aman dan siswa dapat mengendalikan rasa kecewa, sedih dan dapat mengembangkan kejujuran, mandiri, kerjasama, suka memberi, adil dan terbuka. Slavin menjelaskan ada lima komponen utama dalam TGT yaitu: 20 a. Pembelajaran awal Pembelajaran awal dalam metode TGT tidaklah berbeda dengan pengajaran biasa atau pengajaran klasikal guru. Tujuan pembelajaran awal adalah membentuk siswa dalam kecakapan komunikasi, menggali informasi, kecakapan bekerjasama dalam kelompok dan kecakapan dalam memecahkan masalah. b. Kelompok belajar Team Study Keanggotaan belajar disusun dengan beranggotaan 4-5 orang yang mewakili berbagai keragaman dalam kelas, sepeti kemampuan akademik, jenis kelamin, rasetnis. Fungsi utama mereka dikelompokkan adalah anggota-anggota kelompok saling meyakinkan bahwa mereka dapat bekerjasama dalam belajar dan mengajarkan lembar kerja da lebih khusus lagi menyiapkan semua anggota dalam kompetensi. Pada kegiatan kelmpok belajar, seluruh siswa mempelajari materi pelajara dari berbagai sumber belajar kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disusun guru. Pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran. c. Permainan Games Permainan dalam pembelajara kooperatif akan menimbulkan kekreatifan siswa. Kegiatan belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks. Pertanyaan dalam games disusun dan dirancang dari materi yang telah disajikan untuk menguji pengetahuan siswa yang diperoleh mewakili masing-masing kelompok. Sebagian besar pertanyaan-pertanyaan pada kuis adalah adalah bentuk sederhana. Setiap siswa mengambil sebuah kartu yang diberi nomor dan menjawab pertanyaan yag sesuai dengan nomor pada kartu tersebut. 20 Zulfiani, op. cit., 145. d. Turnamen Tournament Turnamen adalah susunan beberapa game yang dipertandingkan. Biasanya dilaksanakan pada akhir minggu atau akhir unit pokok bahasan, setelah guru menberikan penyajian kelas dan kelompok telah mengerjakan lembar kerjanya. 21 Pada turnamen pertama, guru menunjuk siswa untuk berada pada meja turnamen. Tiga siswa berprestasi tinggi sebelumnya pada meja 1, tiga berikutnya pada meja 2, dan seterusnya. Kompetisi yang seimbang ini, memungkinkan para siswa dari semua tingkat kinerja sebelumnya berkontribusi secara maksimal terhadap skor tim mereka jika mereka melakukan yang terbaik. 22 Pada meja pertandingan disediakan 1 set lembar pertandingan, kunci jawaban, kartu nomor jumlahnya sesuai dengan nomor soal, dan format skor pertandingan. 23 Setelah turnamen pertama berlangsung, para siswa akan bertukar meja tergantung pada kinerja mereka pada turnamen terakhir. Pemenang pada tiap meja “naik tingkat” ke meja berikutnya yang lebih tinggi misalnya, dari meja 6 ke meja 5. Sedangkan siswa yang mempunyai skor tertinggi kedua tetap tinggal pada meja yang sama dan yang skornya paling rendah “diturunkan”. Dengan cara ini, jika pada awalnya siswa sudah salah ditepatkan, untuk seterusnya mereka akan terus dinaikkan atau diturunkan sampai mereka mencapai tingkat kinerja mereka yang sesungguhnya. 24 21 Zulfiani, op. cit., h. 147. 22 Slavin, op, cit., h. 166 23 Zulfiani, op. cit., h. 147. 24 Slavin, op. cit., h. 166-167.. Skema turnamen dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini: 25 Team A Team B Team C Gambar 2.1 Skema Posisi meja pada tahap turnamen Dalam turnamen siswa berperan sebagai berikut: 26 1 Pembaca reader Untuk menentukan reader, semua kartu nomor dikocok lalu diletakkan di atas meja. Semua anggota pertandingan mengambil masing-masing satu kartu. Anggota yang mendapat kartu nomor tertinggi menjadi reader. 2 Penantang pertama 1 st challenger Siswa yang duduk di sebelah kiri reader. 3 Penantang kedua 2 nd challenger Siswa yang duduk di sebelah kiri penantang pertama. 4 Pengecek jawaban checker Siswa yang duduk di sebelah kiri penantang kedua. 25 Slavin, op. cit., h. 168. 26 Zulfiani, op. cit., h. 117-118. A 1 A 2 A 3 A 4 Tinggi Sedang Sedang Rendah Meja Turnamen 1 A 1 , B 1 , C 1 Meja Turnamen 2 A 2 , B2, C 2 Meja Turnamen 3 A 3 , B 3 , C 3 Meja Turnamen 4 A 4 , B 4 , C 4 B 1 B 2 B 3 B 4 Tinggi Sedang Sedang Rendah C 1 C 2 C 3 C 4 Tinggi Sedang Sedang Rendah

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

The Effectiveness of Using Teams-Games-Tournament (TGT) on Students' Reading Comprehension on Descriptive Text (A Quasi-experimental Study at the Eighth Grade of SMPN 166 Jakarta in the Academic Year 2016/2017

1 8 99

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

TEAMS GAMES TOURNAMENT

1 9 14

Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Studi Eksperimen

0 0 21