Hasil Posttest Perbandingan Model Teams Games Tournament Termodifikasi Dengan Teams Games Tornament Orisinal Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa

Perbandingan nilai rata-rata indikator preteset dan posttest pada kelas eksperimen dan konrol dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut: Gambar 4.3 Diagram Nilai Pretest dan Posttest Setiap Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen dan Kontrol Keterangan: Indikator 1 = Keterampilan dalam mengenali data yang mendukung hipotesis Indikator 2 = Keterampilan dalam mengenali kesimpulan sementara tentang situasi baru bahkan ketika ada hubungan paralel yang erat antara dua situasi Indikator 3 = Keterampilan dalam melihat elemen-elemen untuk beberapa item data Perhitungan untuk Gambar 4.3 di atas terdapat pada lampiran C.7 Berdasarkan Gambar 4.3 di atas terlihat bahwa pada pretest keterampilan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen untuk indikator 1 nilai rata-ratanya adalah 3,17 dan 15,17 pada hasil posttest. Siswa kelas kontrol mendapat nilai 3,0 pada saat pretest dan 11,33 pada saat posttest. Pada indikator 2, hasil pretest kelas eksperimen adalah 2,83, sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai 3,33. Pada saat posttest, kelas eksperimen mendapat nilai rata-rata 20,3 dan kelas kontrol mendapat nilai 19,67. Pada indikator 3, kelas eksperimen memperoleh nilai rata- rata 0,33 pada pretest dan 20,17 pada saat posttest. Siswa kelas kontrol memperoleh nilai 0,67 pada pretest dan 15,17 pada saat posttest. Pada pretest, keterampilan berpikir kreatif tertinggi diperoleh pada indikator 1 untuk kelas eksperimen dan indikator 2 untuk kelas kontrol, dengan nilai rata-rata masing-masing 3,17 dan 3,33. Setelah dilakukan posttest, terlihat bahwa pada keterampilan berpikir kreatif siswa untuk indikator 1 nilai rata- ratanya adalah 15,17 untuk kelas eksperimen dan 11,33 untuk kelas kontrol. Pada indikator 2, kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 20,30 sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai 19,67. Pada indikator 3, kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 20,17 sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai 15,17. Pada posttest, keterampilan berpikir kreatif tertinggi diperoleh pada indikator 2 untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Peningkatan nilai rata-rata siswa tiap indikator dapat dilihat pada Gambar 4.4 di bawah ini: Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Nilai Kelas Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan Gambar 4.4 di atas terlihat bahwa tiap indikator di kelas ekperimen maupun kontrol mengalami peningkatan. Pada indikator 1, kelas eksperimen mengalami peningkatan nilai rata-rata 12,0, sedangkan kelas eksperimen hanya mengalami peningkatan nilai rata-rata 8,33. Pada indikator 2, peningkatan nilai rata-rata untuk kelas ekperimen adalah 17,47 dan kelas kontrol 16,34. Pada indikator terakhir, kelas eksperimen mengalami peningkatan nilai rata-rata 19,84 sedangkan kelas kontrol sebesar 14,5.

4. Hasil Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan pada data pretest dan posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk menguji normalitas dari keempat data digunakan rumus Chi-Kuadrat. Hasil uji normalitas yang diperoleh dari perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini: Tabel 4.5 Uji Normalitas Chi Kuadrat pada Pretest dan Posttest Statistik Pretest Posttest Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol X 2 hitung 9,30 8,86 6.64 7,75 X 2 Tabel 11,07 Keputusan Data terdistribusi normal Data terdistribusi normal Data terdistribusi normal Data terdistribusi normal Perhitungan untuk Tabel 4.5 di atas terdapat pada lampiran C.2 dan C.6. Nilai X 2 Tabel didapat dari tabel nilai Chi-Kuadrat pada taraf signifikansi 5. Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian normalitas, yaitu jika X 2 hitung X 2 Tabel maka data terdistribusi normal. Pada Tabel 4.5 di atas terlihat bahwa nilai X 2 hitung semua data lebih kecil daripada X 2 Tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa data pretest dan posttest kelas eksperimen serta kelas kontrol terdistribusi normal.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

The Effectiveness of Using Teams-Games-Tournament (TGT) on Students' Reading Comprehension on Descriptive Text (A Quasi-experimental Study at the Eighth Grade of SMPN 166 Jakarta in the Academic Year 2016/2017

1 8 99

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

TEAMS GAMES TOURNAMENT

1 9 14

Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Studi Eksperimen

0 0 21