Instrumen nontes Kalibrasi instrumen tes

merata. Taraf kesukaran dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 76 Keterangan : P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Adapun tolak ukur menginterpretasikan tingkat kesukaran butir soal yang diperoleh digunakan Tabel 3.6 berikut ini: 77 Tabel 3.6 Interpretasi Indeks Tingkat Kesukaran Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria Tingkat Kesukaran 0,00 – 0,30 Sukar 0,31 – 0,70 Sedang 0,71 – 1,00 Mudah

d. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dengan siswa yang kemampuannya rendah. 78 Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda soal uraian sama dengan soal pilihan ganda yaitu: 79 Keterangan: D = indeks daya pembeda satu butir soal tertentu BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar BB = banyaknya kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar JA = banyaknya peserta kelas atas JB = banyakya peserta kelompok bawah 76 Arikunto, op. cit., h. 208. 77 Arikunto, op. cit., h. 210. 78 Arikunto, op. cit., h. 211. 79 Arikunto, op. cit., h. 213. Setelah indeks daya pembeda diketahui, maka harga tersebut diinterpretasikan pada kriteria daya pembeda pada Tabel 3.7 di bawah ini: 80 Tabel 3.7 Interpretasi Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda Negatif Sangat buruk, sebaiknya dibuang saja 0,00 – 0,20 Jelek poor 0,21 – 0,40 Cukup satisfactory 0,41 – 0, 70 Baik good 0,71 – 1,00 Baik sekali excelent

2. Kalibrasi instrumen nontes

Untuk instrumen nontes, kalibrasi dilakukan dengan uji validitas ahli yang berkaitan dengan butir-butir pernyataan yang terdapat pada lembar observasi. Adapun lembar uji validitas ahli dapat dilihat pada Tabel 3.5 di bawah ini: Tabel 3.8 Lembar Uji Validitas Isi No Aspek yang diuji Baik Cukup Kurang 1 Kesesuaian indikator dengan yang hendak diukur 2 Pemilihan kriteria dari indikator 3 Kesesuaian bobot nilai dengan kriteria indikator Saran : .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. ............................................................................................................................ 80 Arikunto, op. cit., h. 218.

I. Teknik Analisis Data Tes

Analisis data tes bertujuan untuk memperoleh makna dari data tes yang telah terkumpul. Teknik analisis data tes terdiri dari uji prasyarat analisis dan uji hipotesis.

1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Beberapa teknik analisis data menuntut uji persyaratan analisis. Analisis varian mempersyaratkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kelompok-kelompok yang dibandingkan homogen. Oleh karena itu analisis varian mempersyaratkan uji normalitas dan homogenitas data.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji Chi- Kuadrat. Uji Chi-Kuadrat dilakukan dengan langkah-langkah: 81 Pertama-tama diawali dengan dengan menentukan taraf signifikansi, misalnya α = 0,05 untuk menguji hipotesis: H : Data berdistribusi normal, melawan H 1 : Data tidak berdistribusi normal dengan kriteria pengujian: Jika � 2 hitung � 2 tabel terima H , dan Jika � 2 hitung � 2 tabel tolak H Kedua, langkah-langkah uji normalitas dengan Chi-Kuadrat � 2 adalah sebagai berikut: 1 Membuat daftar distribusi frekuensi dari data yang berserakan ke dalam distribusi frekuens data kelompok jika data belum disajikan dalam data distribusi frekuensi kelompok. 2 Mencari rerata mean data kelompok. 3 Mencari simpangan baku data kelompok. 81 Supardi, op. cit., h. 138. 4 Tentukan batas nyata tepi kelas tiap interval kelas dan jadikan sebagai X 1 X 1 , X 2 , X 3 , ..., X n . Kemudian lakukan konversi, setiap nilai tepi kelas X i menjadi nilai baku Z 1 , Z 2 , ..., Z n . Dimana nilai baku Z i ditentukan dengan rumus ̿ 5 Tentukan besar peluang nilai Zberdasarkan tabel Z luas lengkungan di bawah Kurva Normal Standar dari 0 ke Z, dan disebut FZ i , dengan ketentuan: Jika Z i 0, maka FZ i = 0,5 – Z tabel ; dan Jika Z i 0, maka FZ i = 0,5 + Z tabel 6 Tentukan luas peluang normal L i tiap kelas interval dengan cara mengurangi nilai FZ i di atasnya dengan di bawahnya, yaitu: L i = FZ i – FZ i-1 7 Tentukan f e dengan cara mengalikan luas peluang normal tiap interval L i dengan number of cases nbanyaknya sampel, yaitu: f e = L i x n 8 Masukan frekensi observasi faktual sebagai f o . 9 Cari nilai � 2 setiap interval dengan rumus: � 10 Tentukan nilai � 2 hitung dengan rumus: 11 Tentukan nilai � 2 tabel pada taraf signifikansi α dan derajat kebebasan dk = k-1 dengan k = banyaknya kelaskelompok interval. 12 Bandingkan jumlah total � 2 hitung dengan � 2 tabel. 13 Apabila � 2 hitung � 2 tabel maka data berdistribusi normal dan jika � 2 hitung � 2 tabel maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan dalam rangka menguji kesamaan varians setiap kelompok data. 82 Uji homogenitas juga dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher. Uji Fisher uji F dapat dilakukan apabila data yang akan diuji hanya ada dua kelompok datasampel. Uji F dilakukan dengan cara membandingkan varians data terbesar dibagi varians data terkecil. Langkah-langkah melakukan pengujian homogenitas dengan uji F sebagai berikut: 83 1 Tentukan taraf signifikasi α untuk menguji hipotesis: H : = varian 1 sama dengan varian 2 atau homogen H 1 : ≠ varian 1 tidak sama dengan varian 2 atau tidak homogen Dengan kriteria pengujian: - Terima H jika F hitung F tabel ; dan - Tolak H jika F hitung F tabel 2 Menghitung varian tiap kelompok data. 3 Tentukan nilai F hitung , yaitu 4 Tentukan nilai F tabel unttk taraf signifikansi α, dk 1 = dk pembbilang = n a – 1, dan dk 2 = dk penyebut = n b – 1. Dalam hal ini n a = banyaknya data kelompok varian terbesar pembilang dan n b = banyaknya data kelompok varian terkecil penyebut. 5 Lakukan pengujian dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan F tabel .

2. Uji Hipotesis

Setelah uji prasyarat analisis dilakukan, maka data akan terbagi menjadi beberapa kondisi, di antaranya adalah data yang terdistribusi normal dan homogen, serta data yang terdistribusi normal dan tidak homogen. Data yang terdistribusi normal dan homogen menggunakan perhitungan statistik yang berbeda dengan data yang terdistribusi normal dan tidak homogen. 82 Supardi, op. cit., h. 142. 83 Supardi, op. cit., h. 142.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

The Effectiveness of Using Teams-Games-Tournament (TGT) on Students' Reading Comprehension on Descriptive Text (A Quasi-experimental Study at the Eighth Grade of SMPN 166 Jakarta in the Academic Year 2016/2017

1 8 99

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

TEAMS GAMES TOURNAMENT

1 9 14

Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Studi Eksperimen

0 0 21