Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membuat penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament termodifikasi terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa pada Konsep Dinamika Partikel ”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi diantaranya yaitu: 1. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran fisika masih rendah. 2. Penggunaan media pembelajaran di sekolah belum maksimal. 3. Kemampuan guru dalam menerapkan metode Teams Games Tournaments belum maksimal. 4. Keterampilan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran fisika masih jarang dikembangkan oleh guru.

C. Pembatasan Masalah

Agar bahasannya tidak meluas, maka penulis membatasi masalah hanya pada aspek keterampilan berpikir kreatif siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut dalam penelitian ini digunakan model cooperative learning tipe Teams Games Tournament dengan penggunaan program permainan kartu solitaire pada sintaks terakhir, yakni pada tahap turnamen. Jenjang yang dipilih sesuai dengan konsep dinamika partikel, yaitu kelas X.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh model cooperative learning tipe Teams Games Tournament termodifikasi terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada konsep dinamika partikel?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model cooperative learning tipe Teams Games Tournament termodifikasi terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada konsep dinamika partikel.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan, yaitu: 1. Untuk memberikan informasi dalam pengembangan inovasi model cooperative learning tipe teams games tournament TGT, sehingga dapat digunakan untuk menilai dan meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa pada konsep dinamika partikel. 2. Untuk memberikan pengalaman baru yang menarik dan menyenangkan dalam pembelajaran. 3. Sebagai alternatif model pembelajaran yang inovatif dalam proses belajar mengajar di sekolah. 6

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritis

1. Model Cooperative Learning

Ada beberapa pengertian model cooperative learning menurut para ahli, yaitu Slavin dan Roger, dkk. Menurut Slavin, pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil, saling membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran, memeriksa dan memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan tujuan mencapai prestasi belajar tertinggi. 12 Sedangkan menurut Roger, dkk 1992 menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajar yang di dalamnya setiap pembelajar bertangungjawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain. 13 Secara umum pembelajaran kooperatif terdiri dari lima karakteristik, yaitu: 14 a. Siswa belajar bersama pada tugas-tugas umum atau aktivitas untuk menyelesaikan tugas atau aktivitas pembelajaran. b. Siswa saling bergantung secara positif. Aktivitas diatur sehingga siswa membutuhkan siswa lain untuk mencapai hasil bersama. Pembelajaran yang baik ditangani jika melalui kerja kelompok. c. Siswa belajar bersama dalam kelompok kecil yang terdiri dari 2-5 siswa. d. Siswa menggunakan perilaku kooperatif, pro-sosial. e. Setiap siswa secara mandiri bertanggung jawab untuk pekerjaan pembelajaran mereka. 12 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, Cet. I, h. 130. 13 Miftahul Huda, Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. h. 29. 14 Zulfiani, op. cit., h. 131. Pada pembalajaran kooperatif siwa dikondisikan untuk bekerja dan belajar dalam kelompok. Aktivitas kerja dan belajar dalam kelompok belajar kooperatif berbeda dengan kelompok belajar tradisional. Kelompok tradisional adalah kelompok belajar yang sering diterapkan di sekolah, seperti kelompok diskusi, kelompok tugas dan kelompok belajar lainnya. Perbedaan kelompok belajar kooperatif dengan tradisional dapat dilihat pada tabel berikut: 15 Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Tradisional No Kelompok Belajar Kooperatif Kelompok Belajar Tradisional 1 Kepemimpinan bersama Satu pemimpin 2 Saling ketergantungan positif Saling bergatung 3 Kelompok heterogen Kelompok homogen 4 Mempelajari keterampilan kooperatif Asumsi adanya keterampilan sosial 5 Sama-sama bertanggungjawab Tanggung jawab hanya untuk diri sendiri 6 Menekankan pada penyelesaian tugas dan mempertahankan hubungan Hanya menekankan pada penyelesaian tugas 7 Guru memperhatikan proses kelompok belajar sehingga efektif Guru tidak memperhatikan proses kelompok belajar 8 Satu hasil kelompok Beberapa hasil kelompok 9 Evaluasi kelompok Evaluasi individual Terdapat lima macam metode belajar kooperatif yang berhasil dikembangkan peneliti pendidikan di John Hopkins University yaitu: STAD Student Teams Achievement Division, TGT Teams Games Tournament, TAI Team Accelerated Instruction, CIRC Cooperative Integrated Reading Composition dan jigsaw. Tiga diantaranya yaitu STAD, TGT, dan jigsaw dapat diterapkan hampir di seluruh subyek mata pelajaran, sedangkan TAI dan CIRC digunakan pada subyek mata pelajaran dan jenjang tertentu. 16 15 Z ulfiani, op. cit.., h. 135 16 Zulfiani, op. cit.., h. 137

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

The Effectiveness of Using Teams-Games-Tournament (TGT) on Students' Reading Comprehension on Descriptive Text (A Quasi-experimental Study at the Eighth Grade of SMPN 166 Jakarta in the Academic Year 2016/2017

1 8 99

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

TEAMS GAMES TOURNAMENT

1 9 14

Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Studi Eksperimen

0 0 21