Lampiran 8
Peraturan Turnamen TGT
Skema turnamen Team A
Team B Team C
Setiap kelompok terdiri dari: 1 Pembaca reader
Untuk menentukan reader, semua kartu nomor dikocok lalu diletakkan di atas meja. Semua
anggota pertandingan mengambil masing- masing satu kartu. Anggota yang mendapat
kartu nomor tertinggi menjadi reader. 2 Penantang pertama 1
st
challenger Siswa yang duduk di sebelah kiri reader.
3 Penantang kedua 2
nd
challenger Siswa yang duduk di sebelah kiri penantang
pertama. 4 Pengecek jawaban checker
A
1
A
2
A
3
A
4
Meja Turnamen
1 A
1
, B
1
, C
1
Meja Turnamen
2 A
2
, B2, C
2
Meja Turnamen
3 A
3
, B
3
, C
3
Meja Turnamen
4 A
4
, B
4
, C
4
B
1
B
2
B
3
B
4
C
1
C
2
C
3
C
4
Siswa yang duduk di sebelah kiri penantang kedua.
Aturan pertandingan sebagai berikut: 1. Pertama, pembaca mengambil kartu nomor dan menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor yang tertera di kartu nomor
dengan jelas. 2. Penantang pertama mengatakan “pass” jika setuju dengan jawaban reader atau menjawab pertanyaan tersebut jika tidak setuju.
3. Penantang kedua memiliki hak yang sama seperti penantang pertama namun melakukannya setelah penantang pertama. 4. Terakhir, pengecek jawaban menyebutkan dengan jelas jawaban yang benar dan mengumumkan pemenangnya.
Jika jawaban penantang salah, maka penantang dihukum dengan mengembalikan kartu nomor yang telah diperoleh. Jika jawaban pembaca soal salah, mengembalikan kartu soal tersebut, tetapi jika benar kartu nomor tersebut disimpan olehnya. Setelah
turnamenronde pertama berlangsung, para siswa akan bertukar meja tergantung pada kinerja mereka pada turnamen terakhir. Pemenang pada tiap meja “naik tingkat” ke meja berikutnya yang lebih tinggi misalnya, dari meja 6 ke meja 5. Sedangkan siswa
yang mempunyai skor tertinggi kedua tetap tingga l pada meja yang sama dan yang skornya paling rendah “diturunkan”.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
Mata Pelajaran
: FISIKA
Materi Pokok : Dinamika Partikel
Metode : Teams Games Tournament
Pertemuan
: Kedua
Waktu : 2 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.
B. Kompetensi Dasar
2. 3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan.
C. Indikator
1. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memformulasikan besaran-besaran yang terkait dengan hukum II Newton.
3. Menganalisis gaya-gaya yang terjadi pada peristiwa hukum II Newton.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memformulasikan besaran-besaran yang terkait dengan hukum II Newton. 2. Siswa dapat menganalisis gaya-gaya yang terjadi pada peristiwa hukum II Newton.
3. Siswa dapat mengidentifikasi penerapan prinsip hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari. E.
Materi Essensial
1. Hukum II Newton Mungkin anda pernah mendorong mobil mainan yang diam sampai mobil bergerak. Kaitan ini dinyatakan Newton dalam hukum
II Newton yang berbunyi: “Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan
resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda”. Hukum ini dirumuskan menjadi:
a = ∑F m atau ΣF = m a m = massa benda kg
a = percepatan ms
2
2. Gaya-gaya yang terjadi pada hukum II Newton a. Gaya Gesek
Gaya gesekan termasuk gaya sentuh, yang muncul jika permukaan dua benda bersentuhan langsung secara fisik. Gaya ini dirumuskan dengan persamaan:
N = gaya normal N
b. Gaya Sentripetal F
sp
Suatu benda yang bergerak melingkar beraturan mengalami gaya sentripetal dengan arah menuju ke pusat lingkaran. F
sp
= v
2
r = ω
2
r F
sp
= percepatan sentripetal F
s
v = kecepatan ms ω = kecepatan sudut rads
r = jari-jari m c. Gaya Berat w
d. Gaya Normal N e. Gaya Tegangan Tali T
3. Penerapan Hukum II Newton Contoh penerapan Hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah mobil yang mulai bergerak, benda yang
jatuh, terjun bebas, balok didorong di atas lantai, dll. Pada gambar di bawah ini terdapat contoh penerapan disertai gaya-gaya yang terjadi pada hukum II Newton:
ΣF = m a F = m a
Gambar di atas adalah peristiwa balok yang bergerak di atas lantai. Balok mengalami gaya berat dan gaya normal pada sumbu Y yang resultan gayanya adalah nol. Sedangkan pada sumbu X Balok mengalami gaya dorong F yang menyebabkan balok bergerak
dengan percepatan tertentu.
F. Media Belajar
1. Power Point 2. Kartu nomor urut
3. Kartu nomor soal 4. Kartu soal
5. Kartu jawaban
G. Model Pembelajaran
Cooperative learning tipe Teams Games Tournament TGT.
H. Sumber Belajar
1. Karyono, dkk. Fisika Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009 2. Handayani, Sri dan Ari Damari. Fisika Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, 2009 3. Sastra, I Made dan Hilman Setiawan. Fisika Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Piranti, 2008