B. Perbandingan Model Teams Games Tournament Termodifikasi Dengan Teams Games Tornament Orisinal Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan nontes.

1. Instrumen tes

Instrumen tes yang digunakan berupa tes uraian untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif siswa. Kisi-kisi instrumen tes keterampilan berpikir kreatif dapat dilihat pada Tabel 3.2 di bawah ini: Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kreatif No Indikator Pembelajaran Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif Jumlah Soal K.1 K.2 K.3 1 Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari 2,4,5 1,3 6 6 2 Menjelaskan perbedaan dan kaitan antara Hukum I, II dan III Newton 8 7, 9, 10 11, 12 6 3 Menganalisis gaya-gaya yang terjadi pada peristiwa hukum Newton 14, 16 18 13, 15, 17 6 Jumlah Soal 6 6 6 18 Keterangan: K.1 = Keterampilan dalam mengenali data yang mendukung hipotesis K.2 = Keterampilan dalam mengenali kesimpulan sementara tentang situasi baru bahkan ketika ada hubungan paralelyang erat antara dua situasi K.3 = Keterampilan dalam melihat elemen-elemen untuk beberapa item data

2. Instrumen nontes

Instrumen nontes yang digunakan berupa lembar observasi untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran terutama pada tahap turnamen. Kisi-kisi instrumen nontes dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini: Tabel 3.3 Lembar Observasi Tahap Turnamen No Indikator Skor maksimal 1 Memahami peraturan turnamen 3 2 Bekerja sama dalam kelompok 3 3 Berkompetisi secara positif 3 4 Situasi pembelajaran kondusif 3 Jumlah 12

H. Kalibrasi Instrumen

Dalam penelitian ini, karena ada dua instrumen yang digunakan, maka ada dua kalibrasi instrumen, yaitu kalibrasi instrumen tes dan kalibrasi instrumen nontes.

1. Kalibrasi instrumen tes

Untuk instrumen tes, kalibrasi dilakukan untuk melihat kualitas soal yang digunakan. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini, harus memiliki empat kriteria kelayakan, yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembedanya. Adapun penjelasan mengenai kalibrasi instrumen tes diantaranya sebagai berikut:

a. Validitas

Validitas adalah ketetapan alat penilaian sehingga betul-betul dapat menilai apa yang seharusnya dinilai. 70 Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. 70 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, h.12 Dengan demikian, untuk mengetahui validitas yang dihubungkan dengan kriteria digunakan uji statistik, yakni teknik korelasi Product Moment dengan angka kasar, yaitu: 71 √ Keterangan: r xy = koefisien korelasi anatara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan X = skor tiap butir soal Y = skor total tiap butir soal N = jumlah siswa Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai r tabel pada signifikansi 5 α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2. Kaidah keputusannya : Jika r hitung r tabel berarti valid, sebaliknya; Jika r hitung r tabel berarti tidak valid Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran indeks korelasinya r xy sebagai berikut: 72 Tabel 3.4 Interpretasi Koefesien Korelasi nilai r xy Interval Koefesien Tingkat Hubungan 0,81 – 1,00 Sangat tinggi 0,61 – 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat rendah 71 Suharsmi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. 9, h. 72. 72 Ibid., h. 75.

b. Reliabilitas

Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersen=but digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. 73 Untuk mengetahui reliabilitas instrumen yang berbentuk uraian maka digunakan rumus Alpha, berikut rumus yang dimaksud: 74 Keterangan: r 11 = koefisien reliabilitas tes n = banyaknya butir soal ∑ = Jumlah varians butir = varian total Jika r hitung r tabel maka instrumen dikatakan reliabel. Jika instrumen itu reliabel, maka dilihat kriteria penafsiran indeks reliabilitasnya pada Tabel 3.5 berikut ini: 75 Tabel 3.5 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,00 ≤ r ≤ 0,20 Kecil 0,21 ≤ r ≤ 0,40 Rendah 0,41 ≤ r ≤ 0,70 Sedang 0,71 ≤ r ≤ 0,90 Tinggi 0,91 ≤ r ≤ 1,00 Sangat tinggi

c. Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal dalam suatu instrumen, apakah soal tergolong mudah, sedang, atau sukar. Jika sebuah instrumen didominasi dengan soal mudah, maka peserta tes tidak terangsang untuk berpikir lebih tinggi. Sebaliknya, jika instrumen didominasi soal sukar akan membuat peserta tes malas mengerjakannya. Oleh karena itu, instrumen yang baik adalah instrumen dengan komposisi soal yang 73 Sudjana, op. cit., h. 16. 74 Arikunto, op. cit., h. 109. 75

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

The Effectiveness of Using Teams-Games-Tournament (TGT) on Students' Reading Comprehension on Descriptive Text (A Quasi-experimental Study at the Eighth Grade of SMPN 166 Jakarta in the Academic Year 2016/2017

1 8 99

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

TEAMS GAMES TOURNAMENT

1 9 14

Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Studi Eksperimen

0 0 21