Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
Pada pembalajaran kooperatif siwa dikondisikan untuk bekerja dan belajar dalam kelompok. Aktivitas kerja dan belajar dalam kelompok belajar kooperatif
berbeda dengan kelompok belajar tradisional. Kelompok tradisional adalah kelompok belajar yang sering diterapkan di sekolah, seperti kelompok diskusi,
kelompok tugas dan kelompok belajar lainnya. Perbedaan kelompok belajar kooperatif dengan tradisional dapat dilihat pada tabel berikut:
15
Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Tradisional No
Kelompok Belajar Kooperatif
Kelompok Belajar Tradisional
1 Kepemimpinan bersama
Satu pemimpin 2
Saling ketergantungan positif Saling bergatung
3 Kelompok heterogen
Kelompok homogen 4
Mempelajari keterampilan kooperatif
Asumsi adanya keterampilan sosial
5 Sama-sama
bertanggungjawab Tanggung jawab hanya untuk
diri sendiri 6
Menekankan pada penyelesaian tugas dan
mempertahankan hubungan Hanya menekankan pada
penyelesaian tugas
7 Guru memperhatikan proses
kelompok belajar sehingga efektif
Guru tidak memperhatikan proses kelompok belajar
8 Satu hasil kelompok
Beberapa hasil kelompok 9
Evaluasi kelompok Evaluasi individual
Terdapat lima macam metode belajar kooperatif yang berhasil dikembangkan peneliti pendidikan di John Hopkins University yaitu: STAD
Student Teams Achievement Division, TGT Teams Games Tournament, TAI Team Accelerated Instruction, CIRC Cooperative Integrated Reading
Composition dan jigsaw. Tiga diantaranya yaitu STAD, TGT, dan jigsaw dapat diterapkan hampir di seluruh subyek mata pelajaran, sedangkan TAI dan CIRC
digunakan pada subyek mata pelajaran dan jenjang tertentu.
16
15
Z ulfiani, op. cit.., h. 135
16
Zulfiani, op. cit.., h. 137