H Hasil Pretest Perbandingan Model Teams Games Tournament Termodifikasi Dengan Teams Games Tornament Orisinal Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa

kontrol memperoleh nilai 7,5. Nilai modus kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, yakni 5,86. Sedangkan kelas kontrol hanya mendapatkan nilai 5,33.

2. Hasil Posttest

Hasil posttest yang diujikan juga memiliki indikator-indikator yang sama dengan pretest. Hasil posttest yang diperoleh siswa kelas X-1 sebagai kelas kontrol dan kelas X-3 sebagai kelas eksperimen disajikan pada Gambar 4.2 di bawah ini: Gambar 4.2 Diagram Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen Perhitungan untuk menentukan diagram distribusi frekuensi tersebut terdapat pada lampiran C.4. Berdasarkan Gambar 4.2 di atas terlihat bahwa 4 siswa 13,33 yang mendapatkan nilai antara 25-34 di kelas eksperimen dan 7 siswa 26,67 di kelas kontrol. Selajutnya terdapat 2 siswa 6,67 dari kelas eksperimen dan 5 siswa 16,67 dari kelas kontrol yang memperoleh nilai pada interval 35-44. Nilai dengan interval 45-54 diperoleh 5 siswa 20 dari kelas eksperimen dan 7 siswa 23,33 dari kelas kontrol. Pada interval 55-64 diperoleh 9 siswa 30 dari kelas eksperimen dan 4 siswa 13,3 dari kelas kontrol. Jumlah siswa yang memperoleh nilai pada interval 65-74 diperoleh 5 siswa 16,67 di kelas eksperimen dan 3 siswa 10 di kelas kontrol. Adapun nilai terbesar yaitu nilai dengan interval 75-84 hanya diperoleh 5 siswa 16,67 dari kelas eksperimen dan 4 siswa 10 dari kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan statistik, maka didapat beberapa nilai pemusatan dan penyebaran data dari nilai posttest yang ditunjukkan pada Tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Posttest Pemusatan dan Penyebaran Data Kelas Eksperimen Kontrol Nilai Tertinggi 80 80 Nilai Terendah 25 25 Rata-rata 57,5 48,83 Median 58,94 47,36 Modus 59,5 31,77 Standar Deviasi 15,84 16,59 Perhitungan untuk menentukan Tabel 4.2 tersebut terdapat pada lampiran C.4. Berdasarkan Tabel 4.2 di atas terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan nilai tertinggi dan terendah antara kelas eksperimen dan kontrol, masing-masing yaitu 80 dan 25. Namun, nilai-nilai lainnya berbeda satu sama lain. Nilai rata-rata kelas kontrol lebih rendah daripada kelas eksperimen. Kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 48,83 sedangkan kelas eksperimen memperoleh nilai 57,5. Nilai tengah yang diperoleh kelas eksperimen adalah 58,94 sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai 47,36. Nilai modus kelas eksperimen pun lebih tinggi daripada kelas kontrol. Kelas kontrol hanya mendapatkan nilai 31,77 sedangkan kelas eksperimen mendapatkan nilai 59,5.

3. Rekapitulasi Data Keterampilan Berpikir Kreatif

a. Hasil Pretest dan Posttest

Berdasarkan hasil perhitungan data pretest dan posttest kelas eksperimen dan kontrol, diperoleh rekapitulasi data yag disajikan pada Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest dan Posttest Pemusatan dan Penyebaran Data Kelas Kontrol X-1 Kelas Eksperimen X-3 Pretest Posttest Pretest Posttest Nilai Tertinggi 25 80 25 80 Nilai Terendah 25 25 Rata-rata 9 48,83 8,5 57,5 Median 7,5 47,36 7,0 58,94 Modus 5,33 31,77 5,86 59,5 Standar Deviasi 6,9 16,59 6,71 15,85 Perhitungan untuk menentukan Tabel ukuran pemusatan tersebut terdapat pada lampiran C.1 dan C.4. Pada Tabel 4.3 di atas terlihat bahwa nilai tertinggi dan terendah kelas eksperimen dan kontrol sama besar, yaitu 80 dan 25. Namun, kelas eskperimen memiliki jumlah siswa yang mendapatkan nilai tinggi lebih banyak daripada kelas kontrol, sehingga nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata 57,5 sedangkan kelas kontrol mendapatkan nilai 48,83.

b. Kemampuan Berpikir Kreatif

Data tiap indikator keterampilan berpikir kreatif diperoleh dari hasil pretest, dan posttest. Indikator 1 mencakup 3 soal, indikator 2 mencakup 4 soal dan indikator 3 mencakup 3 soal. Setiap soal memiliki penilaian 0-2 yang masing- masing dikalikan 5. Indikator 1 dan 3 memiliki nilai maksmum 30, sedangkan indikator 2 memiliki nilai maksimum 40. Jumlah nilai minimum akhir adalah 0 dan nilai maksimumnya adalah 100. Nilai setiap indikator meningkat dari nilai pretest sampai posttest pada kelas eksperimen dan kontrol. Perbandingan nilai rata-rata indikator preteset dan posttest pada kelas eksperimen dan konrol dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut: Gambar 4.3 Diagram Nilai Pretest dan Posttest Setiap Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen dan Kontrol Keterangan: Indikator 1 = Keterampilan dalam mengenali data yang mendukung hipotesis Indikator 2 = Keterampilan dalam mengenali kesimpulan sementara tentang situasi baru bahkan ketika ada hubungan paralel yang erat antara dua situasi Indikator 3 = Keterampilan dalam melihat elemen-elemen untuk beberapa item data Perhitungan untuk Gambar 4.3 di atas terdapat pada lampiran C.7 Berdasarkan Gambar 4.3 di atas terlihat bahwa pada pretest keterampilan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen untuk indikator 1 nilai rata-ratanya adalah 3,17 dan 15,17 pada hasil posttest. Siswa kelas kontrol mendapat nilai 3,0 pada saat pretest dan 11,33 pada saat posttest. Pada indikator 2, hasil pretest kelas eksperimen adalah 2,83, sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai 3,33. Pada saat posttest, kelas eksperimen mendapat nilai rata-rata 20,3 dan kelas kontrol mendapat nilai 19,67. Pada indikator 3, kelas eksperimen memperoleh nilai rata- rata 0,33 pada pretest dan 20,17 pada saat posttest. Siswa kelas kontrol memperoleh nilai 0,67 pada pretest dan 15,17 pada saat posttest.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

The Effectiveness of Using Teams-Games-Tournament (TGT) on Students' Reading Comprehension on Descriptive Text (A Quasi-experimental Study at the Eighth Grade of SMPN 166 Jakarta in the Academic Year 2016/2017

1 8 99

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

TEAMS GAMES TOURNAMENT

1 9 14

Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Studi Eksperimen

0 0 21