Rekapitulasi Data Keterampilan Berpikir Kreatif

4. Hasil Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan pada data pretest dan posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk menguji normalitas dari keempat data digunakan rumus Chi-Kuadrat. Hasil uji normalitas yang diperoleh dari perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini: Tabel 4.5 Uji Normalitas Chi Kuadrat pada Pretest dan Posttest Statistik Pretest Posttest Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol X 2 hitung 9,30 8,86 6.64 7,75 X 2 Tabel 11,07 Keputusan Data terdistribusi normal Data terdistribusi normal Data terdistribusi normal Data terdistribusi normal Perhitungan untuk Tabel 4.5 di atas terdapat pada lampiran C.2 dan C.6. Nilai X 2 Tabel didapat dari tabel nilai Chi-Kuadrat pada taraf signifikansi 5. Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian normalitas, yaitu jika X 2 hitung X 2 Tabel maka data terdistribusi normal. Pada Tabel 4.5 di atas terlihat bahwa nilai X 2 hitung semua data lebih kecil daripada X 2 Tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa data pretest dan posttest kelas eksperimen serta kelas kontrol terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan pada data pretest dan posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji homogenitas yang diperoleh dari perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Uji Homogenitas Statistik Pretest Posttest Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Varians 45,08 47,58 251,03 275,4 F hitung 1,05 1,09 F Tabel 1,84 Keputusan Kemampuan siswa homogen Kemampuan siswa homogen Perhitungan untuk menentukan Tabel ukuran pemusatan tersebut terdapat pada lampiran C.1 sampai C.5. Nilai F Tabel didapat dari tabel nilai distribusi F pada taraf signifikansi 5 . Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian homogenitas, yaitu F hitung F Tabel , maka data homogen. Pada Tabel di atas terlihat bahwa nilai F hitung semua data lebih kecil daripada F Tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol tersebut homogen.

5. Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik, data terdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik parametrik. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Statistik Pretest Posttest t hitung 0,284 2,07 t Tabel 2,002 Keputusan H diterima H ditolak Nilai t Tabel didapat dari tabel nilai distribusi t pada taraf signifikansi 5 . Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis, yaitu t hitung t Tabel , maka H ditolak. Pada Tabel 4.7 di atas terlihat bahwa nilai t hitung pretest lebih kecil daripada t Tabel , sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh model cooperative learning tipe TGT termodifikasi sebelum diberikan perlakuan. Setelah dilakukan perlakuan dan posttest, maka didapat nilai t hitung posttest lebih besar daripada t Tabel , sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model cooperative learning tipe teams games tournament TGT termodifikasi terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada konsep dinamika partikel.

6. Hasil Analisis Data Lembar Observasi

Observasi dilakukan ketika tahap turnamen sedang berlangsung. Hasil data observasi yang diperoleh kemudian diolah dengan perhitungan persentase. Rngkasan data hasil observasi dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini: Tabel 4.8 Lembar Observasi Tahap Turnamen No Indikator Lembar Observasi Kelas Eksperimen Kategori Kelas Kontrol Kategori 1 Siswa memahami peraturan turnamen 67 Baik 67 Baik 2 Siswa dapat bekerja sama dalam kelompoknya 67 Baik 67 Baik 3 Siswa berkompetisi secara positif 67 Baik 33 Cukup 4 Situasi pembelajaran kondusif 67 Baik 33 Cukup Rata-rata 67 50 Kategori Baik Cukup Perhitungan data lembar observasi secara rinci dapat diliihat pada lampiran C.8. Berdasarkan Tabel 4.8 di atas terlihat bahwa pada indikator pertama, kelas eksperimen memperoleh nilai persentase 67 dan kelas kontrol memperoleh nilai persentase yang sama besar. Pada indikator kedua, kelas eksperimen maupun kontrol sama-sama memperoleh nilai 67. Pada indikator ketiga, kelas eksperimen mendapat nilai 67 sedangkan kelas kontrol 33 . Pada indikator terakhir, kelas eksperimen mendapat nilai 67 dan kelas kontrol mendapat nilai 33 . Nilai persentase rata-rata kelas eksperimen adalah 67 dengan kategori baik. Pada kelas kontrol, nilai persentase rata-rata yang diperoleh adalah 50 dengan kategori cukup.

B. Pembahasan hasil penelitian

Berdasarkan hasil pretest, diketahui bahwa keterampilan berpikir kreatif siswa sangat rendah. Kemampuan kedua kelas ketika pretest tidak berbeda. Setelah dilakukan treatment, terdapat perbedaan di antara kedua kelas. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan perhitungan uji-t pada taraf signifi kansi α = 0,05 terhadap data posttest, diperoleh nilai t hitung = 2,07, sedangkan nilai t Tabel = 2,002, terlihat bahwa nilai t hitung t Tabel . Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament termodifikasi terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa. Berdasarkan nilai rata-ratanya, kelas eksperimen yang menggunakan model cooperative learning tipe teams games tournament termodifikasi memperoleh peningkatan keterampilan berpikir kreatif yang lebih signifikan daripada kelas kontrol yang menggunakan model cooperative learning tipe teams games tournament orisinal. Hasil penelitian ini juga senada dengan Heni Purwati 2008 dan Joko Siswanto 2012. Penelitian Heni Purwati berjudul “Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Penerapan TGT Berbantuan Animasi Grafis Pada Materi Pecahan Kelas IV ”, menunjukkan bahwa model pembelajaran TGT berbantuan animasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 86 Pada penelitian Joko Siswanto yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual dengan 86 Heni Purwati, Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Penerapan TGT Berbantuan Animasi Grafis Pada Materi Pecahan Kelas IV, 2008, IKIP PGRI, h. 1.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

The Effectiveness of Using Teams-Games-Tournament (TGT) on Students' Reading Comprehension on Descriptive Text (A Quasi-experimental Study at the Eighth Grade of SMPN 166 Jakarta in the Academic Year 2016/2017

1 8 99

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

TEAMS GAMES TOURNAMENT

1 9 14

Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Studi Eksperimen

0 0 21