Bandara Kasus-kasus Haji di Kloter 32 JKG
BAB V
ANALISIS RESPON JAMAAH HAJI TERHADAP KINERJA KETUA KLOTER 32 PROVINSI BANTEN TAHUN 2013
Dalam penelitian ini penulis telah terjun langsung dalam mengamati proses perhajian di kelompok terbang 32 dalam masa haji tahun 1434 H2013 M.
Penulis melihat dan merasakan beberapa permasalahan yang timbul dalam kloter tersebut, dimana hal ini akan berdampak terhadap respon jamaah haji di kelompok
terbang 32 pada profesionalitas kinerja ketua kloter tersebut. Adapun respon jamaah haji terhadap kinerja ketua kloter 32 adalah:
Tabel 5.1 Prosentase penilaian responden terhadap kinerja ketua kelompok terbang 32
Provinsi Banten 2013
Sangat Puas Puas
Cukup Puas Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
17,1 29,9
37,1 13,9
2,1
Dari data di atas, didapat suatu respon jamaah haji terhadap kinerja ketua kelompok terbang 32 Provinsi Banten yang diterima, untuk kriteria
sangat puas sebesar 17,1 responden, puas sebesar 29,9 responden, cukup puas sebesar 37,1 responden, tidak puas sebesar 13,9 dan sangat tidak
55
puas sebesar 2,1. Dari data tersebut terlihat bahwa mayoritas respon jamaah haji terhadap kinerja ketua kelompok terbang 32 Provinsi Banten merasa puas
dengan prosentase sebesar 29,9 responden. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa respon jamaah haji kloter 32
terhadap kinerja TPIH adalah positif baik. Hal ini terlihat dari interaksi antara jamaah dengan para petugas haji yang akhirnya menentukan bentuk
perilaku yang ditampilkan jamaah. Maka, jamaah haji cenderung untuk menyukai atau mendekati objek TPIH. Demikian pula jika dikaitkan dengan
ketiga komponen respon, yaitu kognisi pengetahuan, afeksi sikap, dan psikomotorik tindakan. Pengetahuan seseorang jamaah berhubungan
dengan bagaimana jamaah haji memperoleh pemahaman tentang dirinya dan lingkungannya serta bagaimana kesadaran itu bereaksi terhadap keadaan
disekitarnya. Setelah jamaah haji mendapatkan pengetahuan maka yang terjadi adalah para jamaah akan menentukan sikap. Dan sikap jamaah
cenderung untuk bertindak. Inilah yang menghasilkan respon stimulus jamaah untuk memberikan penilaian kepada kinerja ketua kloternya.
Penilaian tersebut sesuai dengan apa yang dilakukan oleh ketua kloter dan para anggotanya. Baik itu dari ketanggapan, kerjasama, dan komunikasi
yang aktif serta saling berkoordinasi dengan para petugas haji lainnya. Dibawah ini dijelaskan mengenai respon jamaah haji secara rinci
disetiap indikatornya: