BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam pembahasan hasil penelitian penulis tentang respon jamaah haji terhadap kinerja ketua kelompok terbang 32 provinsi
Banten tahun 2013, maka dapat penulis tarik kesimpulansebagai berikut:
1. Respon Jamaah Haji
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, secara keseluruhan dari 50 responden jamaah haji kelompok terbang 32 provinsi
Banten tahun 2013, untuk kriteria sangat puas sebesar 17,1 responden, puas sebesar 29,9 responden, cukup puas sebesar 37,1 responden, tidak puas
sebesar 13,9 dan sangat tidak puas sebesar 2,1. Dari data tersebut terlihat bahwa mayoritas respon jamaah haji terhadap kinerja ketua kelompok terbang
32 Provinsi Banten merasa puas dengan prosentase sebesar 29,9 responden, meskipun respon jamaah cukup puas lebih tinggi dari pada puasterhadap
kinerja ketua kelompok terbang 32 provinsi Banten. Hasil tersebut tergambar merata pada rangkaian indikator-indikator kinerja ketua kloter mulai dari
penguasaan materi manasik haji, pelayanan informasi dan administrasi, pelaksanaan program haji, kemampuan kerja, kecepatanketepatan kerja,
inisiatif kerja, pengetahuan dan integritas pelaksanaan bimbingan, dan 67
komunikasi kerja petugas kepada jamaah hajinya. Secara lebih rinci dilakukan pengkategorian tingkat kepuasan pada masing-masing bagian:
a. Manasik Haji. Dimana 46 merasakan cukup puas terhadap
penguasaan materi manasik haji. Dalam cakupannya, manasik haji masuk ke dalam aspek kognisi dan aspek konasi. Hal ini tergambar
ketika seseorang, baik petugas haji dan jamaahnya menyadari bahwa setiap perilaku yang dilakukannya berawal dari proses pengetahuan
yang memberi arah terhadap perilaku masing-masing. Selain mengedepankan ilmu manasik yang komprehensif juga praktek
manasik agar lebih jelas. Hal ini pun yang menghasilkan penilaian responden terhadap sejauh mana penguasaan ilmu manasik yang
diajarkan kepada mereka sesuai dengan syariat agama Islam.
b. Pelayanan Informasi. Dimana 41,7 merasa cukup puas terhadap
pelayanan informasi.Dalam salah satu komponen respon, ini termasuk dalam kategori afeksi atau sikap seseorang yang kemudian
menimbulkan sikap yang cenderung bertindak. Hal tersebut tergambar ketika ketua kloter selalu memberikan pelayanan
informasi secara menyeluruh, bertujuan agar memudahkan jamaah haji dalam mengakses atau mencari informasi dan jadwal selama di
tanah suci. Jamaah pun sangat responsif ketika ketua kloter menempelkan informasi di dinding hotel agar mudah dibaca dan
lebih dipahami. Bukan itu saja, jamaah dapat menanyakan langsung ke ketua rombongan dan ketua regu masing-masing kelompok.