Inisiatif Kerja Kasus-kasus Haji di Kloter 32 JKG

Tabel 5.9 Prosentase penilaian responden terhadap Komunikasi kerja ketua kelompok terbang 32 Provinsi Banten tahun 2013. Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas 21 35,5 18,5 12,5 12,5 Dari data yang didapat, menghasilkan suatu respon jamaah haji terhadap komunikasi kerja ketua kelompok terbang 32 selama berlangsungnya proses perhajian tahun 2013 yaitu sebesar 21 responden menjawab sangat puas, 35,5 responden menjawab puas, 18,5 responden menjawab cukup puas, 12,5 responden menjawab tidak puas, dan 0 responden menjawab sangat tidak puas. Peran aktif ketua kloter 32 sangat dibutuhkan oleh jamaah hajinya, terlebih ketika kejadian di Mudzdalifah menuju Mina. Permasalahan yang terjadi sebenarnya karna kesalahpahaman antar setiap ketua kloter maktab 40. Karena kurangnya ketepatan waktu keberangkatan untuk meninggalkan Mudzdalifah mengakibatkan beberapa jamaah merasa kesal dan inilah yang dikhawatirkan bisa membatalkan niat suci ibadah hajinya. Disinilah terbukti bahwa komunikasi sangat penting dalam dunia kerja. Dalam komunikasi kerja seorang ketua mencakup 3 aspek komponen dari respon itu sendiri, baik itu bagaimana cara mengetahui keadaan sekitar, kemudian menentukan sikap apa yang pantas dan sesuai dengan kondisi tersebut dan bertindak tegas dengan maksud menertiban suasana dan menjaga kemakburan haji jamaah haji kelompok terbangnya sampai nantinya tiba di tanah air Indonesia. BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dalam pembahasan hasil penelitian penulis tentang respon jamaah haji terhadap kinerja ketua kelompok terbang 32 provinsi Banten tahun 2013, maka dapat penulis tarik kesimpulansebagai berikut:

1. Respon Jamaah Haji

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, secara keseluruhan dari 50 responden jamaah haji kelompok terbang 32 provinsi Banten tahun 2013, untuk kriteria sangat puas sebesar 17,1 responden, puas sebesar 29,9 responden, cukup puas sebesar 37,1 responden, tidak puas sebesar 13,9 dan sangat tidak puas sebesar 2,1. Dari data tersebut terlihat bahwa mayoritas respon jamaah haji terhadap kinerja ketua kelompok terbang 32 Provinsi Banten merasa puas dengan prosentase sebesar 29,9 responden, meskipun respon jamaah cukup puas lebih tinggi dari pada puasterhadap kinerja ketua kelompok terbang 32 provinsi Banten. Hasil tersebut tergambar merata pada rangkaian indikator-indikator kinerja ketua kloter mulai dari penguasaan materi manasik haji, pelayanan informasi dan administrasi, pelaksanaan program haji, kemampuan kerja, kecepatanketepatan kerja, inisiatif kerja, pengetahuan dan integritas pelaksanaan bimbingan, dan 67