Faktor-faktor Terbentuknya Respon Respon

dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Senada dengan hal tersebut, Lawler dan Porter seperti dikutip oleh As’ad, berpendapat bahwa kinerja merupakan “succesfull role achievement” yang diperoleh seseorang dari perbuatannya. Pengertian ini menjelaskan, kinerja adalah hasil yang dicapai oleh seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Pandangan lain dikemukakan oleh McDaniel, yang memandang kinerja adalah interaksi antara kemampuan seseorang dengan motivasinya. 11 Berdasarkan pandangan ini, dapat ditegaskan bahwa kinerja merupakan penjumlahan antara kemampuan dan motivasi kerja yang dimiliki seseorang. Istilah kinerja terjemahan dari performance. Karena itu, istilah kinerja juga sama dengan istilah perfomansi. Selanjutnya, Simamora menyatakan, kinerja adalah keadaan atau tingkat perilaku seseorang yang harus dicapai dengan persyaratan tertentu. Sementara itu, dengan kalimat yang senada, Bernandin dan Russel seperti yang dikutip oleh Gomes, menyatakan istilah kinerja dengan perfomansi adalah sejumlah catatan yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama suatu periode waktu tertentu. Selanjutnya, Suprihanto menyatakan kinerja dengan istilah prestasi kerja, yaitu hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target, atau kriteria yang telah ditentukan lebih dahulu dan telah disepakati bersama. 12 11 McDaniel, Theory: Strain Under Load, 2000, hal. 2.diakses dalam http:www.accel- team.commotivationindex.html 12 Ibid., hlm. 62. Berdasarkan pembahasan diatas, maka kinerja dapat disimpulkan sebagai perilaku seseorang yang membuahkan hasil kerja tertentu setelah memenuhi sejumlah persyaratan.

2. Profesionalitas Kinerja

Dalam membahas pengertian kinerja profesional, ada dua kata kunci yang harus dijelaskan, yaitu kata kinerja dan profesional. Istilah kinerja dikutip dari bahasa Inggris, perfomance atau jobperfomance, sebagaimana dikemukakan juga oleh para ahli dalam berbagai literatur manajemen sumber daya manusia. Kinerja memiliki posisi penting dalam manajemen dan organisasi. Karena, keberhasilan dalam melakukan pekerjaan sangat ditentukan oleh kinerja. Hal ini berarti, jika seseorang bekerja dalam organisasi, kinerjanya merupakan serangkaian perilaku dan kegiatan secara individual sesuai dengan harapan atau tujuan organisasi. Bahkan, Hodgetts dan Kuratko menegaskan bahwa kinerja berkait dengan seberapa baik seseorang melakukan pekerjaannya. Kinerja dapat dilihat langsung dalam kehidupan sehari-hari sebagai kegiatan profesional. Dalam hal ini, berdasarkan perbandingan kinerja dan kualifikasinya, seseorang dapat dikelompokkan ke dalam kategori, sebagai berikut: 13 13 Ibid. hlm.118-119.