Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“Respon Jamaah HajiTerhadap Kinerja Ketua Kelompok Terbang 32 Provinsi Banten Tahun 2013
”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian
di atas,
maka dapat
diidentifikasikan permasalahan yang terjadi pada kinerja ketua kelompok terbang 32 yang
mempengaruhi respon jamaah haji provinsi Banten tahun 2013: 1. Masih kurangnya pendekatan emosional antara ketua kelompok terbang 32
terhadap jamaah hajinya selama proses haji berlangsung. 2. Kurangnya koordinasi antar ketua kelompok terbang ketika proses
pemberangkatan ke Mina. 3. Masih kurangnya peran aktif ketua kelompok terbang 32 dalam memandu
jamaahnya. 4. Masih terdapat kekeliruan para jamaah haji dalam mengakses kevalidan
informasi dari ketua kelompok terbang 32.
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka untuk memudahkan penelitian penulis memfokuskan pada respon jamaah haji
terhadap kinerja ketua kelompok terbang kloter 32, khususnya dalam penyelenggaraan ibadah haji bagi jamaah haji Indonesia tahun 2013 provinsi
Banten.
Dari latar belakang tersebut diatas maka rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana respon jamaah haji provinsi Banten tahun 2013 terhadap
kinerja ketua kelompok terbang 32?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak pada perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang
ingin dicapai sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui kinerja ketua kelompok terbang 32 tingkat provinsi Banten dalam melayani jamaah hajinya.
b. Untuk mengetahui respon jamaah haji kloter 32 selama pelaksanaan ibadah haji tahun 2013 terhadap ketua kelompok terbangnya.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi dua aspek positif, yaitu:
1. Aspek Teoritis
a. Bagi Penulis Dengan penelitian ini, diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan mengenai kinerja dan tugas kelompok terbang dalam melayani dan membimbing jamaah haji
b. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber bacaan mengenai pokok permasalahan yang terjadi pada kegiatan operasional
penyelenggaraan ibadah haji serta manfaat yang dapat diambil jamaah haji dalam melaksanakan rukun dan wajib haji sesuai
dengan syariat agama. c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya serta dapat dijadikan informasi
tambahan atas pemecahan masalah yang berhubungan dengan kinerja petugas haji yang menyertai jamaah haji khususnya ketua
kloter.
2. Aspek Praktis
a. Petugas Haji Yang Menyertai Jamaah Haji Menjadi masukan yang positif bagi para petugas haji yang
bersangkutan untuk lebih mengefektifkan tugas dan tanggungjawab serta pengawasan yang lebih intensif terhadap calon jamaah haji.
b. Jamaah Haji Jamaah haji dapat memperoleh berbagai informasi yang relavan dan
berguna dalam melaksanakan ibadah haji, baik menyangkut persiapan di tanah air, pelaksanaan di tanah suci, dan menjaga
kemakburan haji.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam beberapa skripsi yang penulis baca, banyak pendapat yang harus diperhatikan dan menjadi perbandingan selanjutnya. Adapun setelah
penulis mengadakan kajian kepustakaan, penulis menemukan beberapa skripsi yang memiliki judul yang hampir serupa dengan yang akan penulis
teliti. Judul-judul tersebut antara lain: 1 Ali Hassan
, “Respon Jamaah Haji Tahun 2010 Terhadap Pelayanan PT. Arofah Satya Prakarsa Tour Jakarta
”. Skripsi mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah 2011 ini berisi tentang tanggapan jamaah haji
mengenai pelayanan yang diberikan PT. Arofah Satya Prakarsa untuk memenuhi kepuasan jamaah selama di tanah suci.
2 Firdaus, “Respon Jamaah Haji Tahun 2013 Terhadap Bimbingan Manasik
Haji KBIH Darunnisa Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan”. Skripsi mahasiswa jurusan Manajemen Haji dan Umrah 2013 ini berisi tentang
pelaksanaan bimbingan manasik hajiyang mempengaruhi respon jamaah haji KBIH Darunnisa.
Meskipun judul yang penulis teliti tidak jauh berbeda dengan kedua skripsi tersebut, namun yang membedakan dalam penelitian ini penulis lebih
memfokuskan terhadap kinerja petugas haji Indonesia khususnya bagi ketua kloter 32 dalam memandu jamaah hajinya sehingga respon yang baik maupun
tidak baik pun timbul dari pelayanan yang diberikan ketua kloter selama perjalanan ibadah haji.