13. Di Pesawat Pemulangan
a. Memberikan penerangan di pesawat. b. Mengecek jumlah jamaah haji dalam pesawat dengan cara
mencocokkannya dengan manifestdaftar penumpang. c. Menyobek lampiran paspor Lembar Debarkasi untuk diserahkan
kepada PPIH Embarkasi bersama petugas kloter lainnya TKHI, TPHD, dan TKHD.
d. Mencatat identitas jamaah haji yang menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor SPLP
e. Mengingatkan jamaah haji agar menyiapakan dokumen paspor dan buku kesehatan, ketika akan mendarat untuk memudahkan
pemeriksaan.
14. Di Terminal Debarkasi Pemulangan
a. Megingatkan kembali kelengkapan dokumennya untuk memudahkan pemeriksaan.
b. Melaporkan kepada PPIH setempat tentang kondisi jamaah haji dengan menyerahkan buku laporan akhir tugas dan sobekan paspor.
c. Memberiakn petunjuk kepada jamaah haji dalam rangka kembali ke daerah masing-masing.
d. Mengadakan koordinasi dengan petugas daerah yang mengurus kepulangan jamaah haji masing-masing.
31
31
Modul III Uraian Tugas Petugas Yang Menyertai Jamaah Haji Petugas Koter
C. Rencana Perjalanan Haji
Menunaikan ibadah haji sangat dibutuhkan manajemen yang baik. Persiapan haji harus terencana dan tersusun sesuai dengan kalender Arab
Saudi. Berikut ini adalah rancangan rencana perjalanan ibadah haji tahun 2013.
Gambar 4.1 Rencana Perjalanan Haji RPH 1433 H2013 M
RPH 1433 H Wukuf
Pemulangan Pemberangkatan
Kloter 1 : 10 September 2013
Wukuf : Senin, 14 Oktober 2013
Kloter Terakhir : 09 Oktober 2013
Kloter 1 : 20 Oktober 2013
Kloter Terakhir : 18 November 2013
1. Masa Operasi pemberangkatan : 30 hari. 2. Masa operasi pemulangan : 30 hari.
3. Gelombang I : 15 hari 4. Gelombang II : 15 hari
5. Masa Tinggal Jemaah Haji di Arab Saudi
: 41 hari.
Mengacu kepada kalender ummul qura Arab Saudi 1433H
D. Kasus-kasus Haji di Kloter 32 JKG
Berbagai hal yang tidak diduga dapat terjadi dalam operasional haji. Penanganan dan penyelesaian kasus-kasus pun yang terjadi terhadap jamaah
haji selalu diupayakan oleh petugas haji sebagai bentuk pelayanan petugas haji kepada jamaah haji. Adapun bebrapa kasus-kasus yang terjadi selama
proses haji berlangsung di dalam kloter 32 JKG sebagai berikut:
32
Tabel 4.1 Kasus-kasus Haji Kloter 32
No Tempat Di-
Permasalahan Alternatif Solusi Yang
Ditempuh 1.
Embarkasi Berdasarkan laporan dokter
kloter bahwa jamaah an. Rusmidah binti Muhammad
Romli No.
Pasport A.
5763335 menderita penyakit gagal ginjal dan dalam satu
minggu harus melakukan 2x cuci darah.
Berdasarkan hasil
pemeriksaan dari
pihak KKP bandara Soekarno-
Hatta, bahwa calon jamaah tersebut
tidak diberangkatkan
bersama kloter 32 JKG, alasannya
resiko tinggi dan dirawat di rumah sakit haji Pondok
Gede.
2. Bandara
KAA Jeddah
Jamaah calon haji an. Hindun binti Niang Ahmad No.
Pasport A. 5594092, terjadi depresi beratlupa ingatan dan
meronta ingin pulang ke tanah air, jamaah tersebut
TPHI bersama dokter kloter TKHI melaporkan kepada
sektor Jeddah dan kemudian dirujuk ke BPHI Makkah
lalu disafari wukufkan dan dikembalikan
ke
32
Laporan Pelaksanaan Tugas TPHI tahun 2013 oleh Drs. H. Tutun Hs, MA.
tidak didampingi
oleh keluarganya.
pemondokkan untuk thawaf ifadhoh dan setelah selesai
dikembalikan ke
BPHI Makkah.
3. Makkah
Pemondokkan jauh
dari Masjidil Haram + 2,5 Km.
Dan jalan
dalam posisi
menanjak, banyak jamaah yang
sakit, antara
lain: penyakit jantung.
TPHI bersama dokter kloter merujuk jamaah tersebut ke
sektor kemudian dibawa ke BPHI Makkah dan dirawat
sampai disafari wukufkan dan
dikembalikan ke
pemondokkan untuk thawaf ifadhoh.
4. Prosesi
Armuna
1.Di Arafah,
salah satu
jamaah haji an. Siswoyo Riyono, lebih dari 3x buang
air besar, bolak-balik ke WC.
2. Di Muzdalifah, kloter 32 JKG maktab 40 berdiri
berdesakan selama + 1 jam setengah untuk mengantri
naik bus menuju Mina, dikarenakan
kurangnya koordinasi
antar ketua
kloter. 1. TPHI dan Dokter Kloter
berusaha mengobati di kemah tetapi penyakitnya
masih saja terus terjadi kemudian
dirujuk ke
Satop Armuna Arafah.
2. TPHI langsung bertindak cepat sedangkan ketua
rombongan membantu
menenangkan jamaah haji agar bersabar.