Di Pesawat Pemulangan Di Terminal Debarkasi Pemulangan

tidak didampingi oleh keluarganya. pemondokkan untuk thawaf ifadhoh dan setelah selesai dikembalikan ke BPHI Makkah.

3. Makkah

Pemondokkan jauh dari Masjidil Haram + 2,5 Km. Dan jalan dalam posisi menanjak, banyak jamaah yang sakit, antara lain: penyakit jantung. TPHI bersama dokter kloter merujuk jamaah tersebut ke sektor kemudian dibawa ke BPHI Makkah dan dirawat sampai disafari wukufkan dan dikembalikan ke pemondokkan untuk thawaf ifadhoh.

4. Prosesi

Armuna 1.Di Arafah, salah satu jamaah haji an. Siswoyo Riyono, lebih dari 3x buang air besar, bolak-balik ke WC. 2. Di Muzdalifah, kloter 32 JKG maktab 40 berdiri berdesakan selama + 1 jam setengah untuk mengantri naik bus menuju Mina, dikarenakan kurangnya koordinasi antar ketua kloter. 1. TPHI dan Dokter Kloter berusaha mengobati di kemah tetapi penyakitnya masih saja terus terjadi kemudian dirujuk ke Satop Armuna Arafah. 2. TPHI langsung bertindak cepat sedangkan ketua rombongan membantu menenangkan jamaah haji agar bersabar.

5. Madinah

1. Kloter 32 JKG mendapatkan hotel yang terpisah, yaitu: Hotel Mawaddah Noor dan Hotel Majid Al-Araq. Kedua hotel ini agak jauh jaraknya + 300 m. 2. Dalam pengecekkan paspor dan DAPIH di Muassasah di Madinah, ditemukan 1 orang jamaah yang tidak ada DAPIH dan boarding pass pesawat untuk kepulangan ke tanah air. 1. TPHI membagi tempat tinggal petugas kloter terutama TKHI dan paramedis dibagi 2 tempat. 2. Lapor ke Daker Madinah kemudian Daker membuat dan memberikan boarding pass dan tiket kepulangan ke tanah air.

6. Pesawat

Pemulangan Terdapat 2 orang jamaah haji yang perlu perawatan dan pengawasan dokter kloter karena penyakit jantung dan Hindun N. Karena penyakit stres berat. TPHI dan Dokter kloter meminta kepada puser agar 2 jamaah tersebut ditempatkan di bangku paling depan bersama dokter kloter dan paramedis agar dapat diawasi kondisinya selama dalam perjalanan.