F. Sistematika Penulisan
Dalam rangka menjabarkan berbagai pola kinerja ketua kloter dalam memandu dan melayani jamaah hajinya, maka disusun sistematika penulisan
skripsi yang terdiri dari lima bab.
Bab I Pendahuluan
Yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan
pustaka dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Berisikan teori-teori yang mendasari sub bab diantaranya: pengertian respon dan komponennya,pengertian jamaah haji, kualitas kinerja yang terdiri
dari pengertian kinerja dan profesionalitas kinerja, jamaah haji dan kelompok terbang yang terdiri dari definisijamaah haji, pengertian kelompok terbang
dan klasifikasi petugas yang menyertai jamaah haji yang disertai dengan gambar bagan-bagan panitia penyelenggaraan ibadah haji.
Bab III Metodologi Penelitian
Yang terdiri dari metode penelitian, subyek dan obyek penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian,
sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.
Bab IV Deskripsi Jamaah Haji Kelompok Terbang 32
Berisi tentang profil jamaah haji kloter 32 JKG, uraian tugas TPHI, rute perjalanan haji, kasus-kasus haji di kloter 32.
Bab VAnalisis Respon Jamaah Haji Terhadap Kinerja Ketua Kloter 32
Hasil analisis penelitian dari respon jamaah haji terhadap kinerja
ketua kloter 32 provinsi Banten tahun 2013. Bab VIPenutup
Yang terdiri dari kesimpulan dan saran sebagai sumbangan penulis
untukmelengkapi kekurangan yang ada disertai dengan harapan-harapan.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Respon
1. Definisi Respon
Respon berasal dari kata response, yang berarti balasan atau tanggapan reaction. Respon adalah istilah psikologi yang digunakan
untuk menamakan reaksi terhadap rangsangan yang diterima oleh panca indra. Hal yang menunjang dan melatarbelakangi ukuran sebuah respon
adalah sikap, persepsi, dan partisipasi.Respon pada prosesnya didahului sikap seseorang karena sikap meruapakan kecenderungan atau kesediaan
seseorang untuk bertingkah laku jika menghadapi suatu rangsangan tertentu.Jadi, berbicara mengenai respon atau tidak respon terlepas dari
pembahasan sikap.Respon diungkapkan oleh Swatha dan Handoko mendefinisikan respon sebagai predisposisi keadaaan mudah terpengaruh
untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan yang dapat memulai atau membimbing tingkah laku orang tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, respon dapat diartikan sebagai suatu tanggapan, reaksi dan jawaban.Marbun dalam kamus politik,
menyatakan bahwa respon adalah tanggapan, reaksi dan jawaban.
10