83 media model “bola pecahan”. Post-test dilaksanakan sebanyak satu kali
pertemuan dengan jangka waktu sekitar 2x35 menit. Post-test dilaksanakan dengan teknik tes hasil belajar konsep
pecahan. Tes dilaksanakan secara individual dengan cara tertulis. Tes hasil belajar konsep pecahan terdiri dari tes objektif sebanyak 10 buah
soal isian. Soal diberikan dengan menggunakan tulisan Braille.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan selama empat minggu yang terbagi ke
dalam 6 kali pertemuan. Alokasi waktu per pertemuan yaitu 2x35 menit yang meliputi pelaksanaan pre-test, pelaksanaan perlakuan sebanyak empat
kali yang terbagi kedalam dua minggu, serta pelaksanaan post-test. Adapun rincian pelaksanaan penelitian yaitu sebagai berikut:
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No. Waktu Penelitian Tanggal
Kegiatan
1. Minggu ke-1
12 Februari 2015 Pelaksanaan pre-test 2.
Minggu ke-2 16 Februari 2015 Pelaksanaan perlakuan I
18 Februari 2015 Pelaksanaan perlakuan II
3. Minggu ke-3
23 Februari 2015 Pelaksanaan perlakuan III 25 Februari 2015 Pelaksanaan perlakuan IV
4. Minggu ke-4
03 Maret 2015 Pelaksanaan post-test
2. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SLB-A Yaketunis Yogyakarta. SLB-
A Yaketunis beralamat di Jalan Parangtritis No. 46, Dukuh Danunegaran, Kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
84 Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan keberadaan subjek penelitian serta
masalah yang dihadapi, sehingga tepat dilaksanakan penelitian tentang keefektifan penggunaan media model “bola pecahan” terhadap kemampuan
pemahaman konsep pecahan siswa kelas III.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa tunanetra kelas III di SLB-A Yaketunis Yogyakarta. Subjek penelitian mengambil jumlah
keseluruhan siswa tunanetra yang berada di kelas III yaitu sebanyak 3 orang. Penentuan subjek pada penelitian ini berdasarkan pada kesesuaian tujuan
penelitian yang akan dicapai serta kondisi subjek yang berada di sekolah. Adapun penentuan subjek secara keseluruhan dalam penelitian ini berdasarkan
pada kriteria sebagai berikut: 1. Siswa merupakan anak tunanetra.
2. Siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep pecahan. 3. Siswa menggunakan tulisan Braille dalam pelaksanaan pembelajaran.
4. Siswa telah mengenal konsep angka, serta konsep operasi hitung penjumlahan dan pengurangan sederhana.
Adapun karakteristik dari masing-masing subjek penelitian yaitu sebagai berikut:
Tabel 4. Karakteristik Subjek Penelitian
Inisial Subjek
Usia Jenis
kelamin Karakteristik
FR 10 tahun
P Siswa memiliki perilaku aktif dan rasa ingin
tahu yang tinggi, memiliki motorik halus yang baik, serta telah memahami instruksi yang baik.
85 GH
9 tahun L
Siswa memiliki perilaku aktif dan rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki motorik halus yang
baik, memiliki belajar sambil bergerak, serta telah memahami instruksi yang baik.
DW 9 tahun
P Siswa memiliki perilaku pendiam, memiliki
motorik yang baik, serta telah memahami instruksi yang baik.
E. Variabel Penelitian