173 Lampiran 1. Panduan Penggunaan Media Model “Bola Pecahan”
Media Model “Bola Pecahan” untuk Pembelajaran Konsep Pecahan pada Siswa Tunanetra Kelas III
A. Nama Media
Media model “bola pecahan” merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran konsep pecahan. Media
model “bola pecahan” berjumlah 6 buah yang terdiri dari bola tiruan angka 1,
pecahan
ଵ ଶ
ǡ
ଵ ଷ
ǡ
ଵ ସ
ǡ
ଵ ହ
ǡ
ଵ
. Media model “bola pecahan” dilengkapi dengan tulisan Braille nilai pecahan serta magnet untuk memudahkan membongkar
pasang irisan “bola pecahan”.
B. Sasaran
Media model “bola pecahan” dapat digunakan oleh siswa tunanetra total blind atau siswa tunanetra kurang lihat low vision dengan
mengoptimalkan fungsi auditoris dan taktual. Prasyarat yang harus dimiliki oleh siswa tunanetra sebelum memahami konsep pecahan adalah konsep angka,
konsep nilai, serta operasi hitung penjumlahan dan pengurangan sederhana.
C. Kompetensi
Kompetensi yang harus dimiliki siswa tunanetra dalam pembelajaran konsep pecahan dengan menggunakan media model “bola pecahan” yaitu:
1. Membedakan nilai pecahan sederhana sampai pecahan
ଵ
serta mengidentifikasi bagian pecahan, yaitu pembilang dan penyebut.
2. Membaca, membilang, dan menulis nilai pecahan. 3. Menentukan pecahan senilai sampai pecahan
ଵ
. 4.
Membandingkan pecahan sederhana berpenyebut sama sampai pecahan
ଵ
. 5. Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan sederhana
berpenyebut sama sampai pecahan
ଵ
.
174
D. Tujuan
Tujuan pembelajaran konsep pecahan dengan menggunakan media model “bola pecahan” adalah sebagai berikut:
1. Siswa mampu mengidentifikasi nilai pecahan sederhana dan menyebutkan
bagian-bagian pecahan dengan benar setelah melakukan pengamatan dengan perabaan melalui media model “bola pecahan”.
2. Siswa mampu membaca, membilang, dan menulis pecahan sederhana dengan benar setelah melakukan pengamatan dengan perabaan melalui
media model “bola pecahan”.
3. Siswa mampu menentukan pecahan senilai dengan benar setelah melakukan pengamatan dengan perabaan melalui media model “bola pecahan”.
4. Siswa mampu menyebutkan tanda-tanda perbandingan nilai pecahan dengan benar serta mampu membandingkan nilai pecahan berpenyebut sama yang
lebih besar, lebih kecil, dan sama besar dengan benar setelah melakukan pengamatan dengan perabaan melalui media model “bola pecahan”.
5. Siswa mampu melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama
ଵ ଶ
sampai dengan pecahan
dengan benar setelah berlatih menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan pecahan
berpenyebut sama menggunakan media model “bola pecahan”.
E. Bentuk Media