85 GH
9 tahun L
Siswa memiliki perilaku aktif dan rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki motorik halus yang
baik, memiliki belajar sambil bergerak, serta telah memahami instruksi yang baik.
DW 9 tahun
P Siswa memiliki perilaku pendiam, memiliki
motorik yang baik, serta telah memahami instruksi yang baik.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas Variabel bebas merupakan variabel yang nilainya mempengaruhi
variabel lain dalam suatu penelitian Purwanto, 2007: 48. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu media model “bola pecahan”. Variabel bebas
menjadi variabel yang mempengaruhi atau memberikan perubahan variabel terikat.
2. Variabel terikat Variabel terikat merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh
variabel lain dalam suatu penelitian Purwanto, 2007: 48. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu kemampuan pemahaman konsep pecahan pada
siswa kelas III di SLB-A Yaketunis Yogyakarta. Variabel terikat menjadi variabel yang dipengaruhi oleh perlakuan dari penggunaan variabel bebas.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan Moh. Nazir, 2005: 174. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
86 1. Tes hasil belajar
Tes hasil belajar merupakan “tes yang digunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada peserta didiknya
dalam jangka waktu tertentu” Harjanto, 2005: 278. Tes diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep pecahan siswa
tunanetra kelas III. Tes hasil belajar dilaksanakan pada saat sebelum diberikan perlakuan pre-test dan sesudah perlakuan diberikan post-test.
Tes yang diberikan berupa tes objektif dengan bentuk tes isian dalam tulisan Braille sesuai dengan kemampuan siswa.
Tes hasil belajar konsep pecahan terdiri dari kompetensi menentukan nilai pecahan, membandingkan pecahan berpenyebut sama,
serta penjumlahan dan pengurangan sederhana pecahan berpenyebut sama. Jumlah soal tes yaitu 10 buah soal isian. Rubrik skor untuk penilaian hasil
belajar konsep pecahan terdiri dari 5 rentang skor. Hasil skor yang diperoleh oleh siswa tunanera kelas III pada tes hasil belajar konsep pecahan akan
dibagi dengan skor maksimal dan dipersentasekan. Skor akhir kemudian ditentukan dalam kategori tingkat keberhasilan belajar siswa tunanetra.
Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang ditetapkan pada pembelajaran konsep pecahan yaitu persentase pencapaian skor akhir sebesar 70.
2. Observasi Observasi merupakan “pengamatan dan pencatatan sesuatu objek
dengan sistematika fenomena yang diteliti” Sukandarrumidi, 2004: 69. Pendapat lain dikemukakan oleh Jonathan Sarwono 2006: 224 bahwa
87 observasi merupakan kegiatan yang melakukan pencatatan secara sistematik
kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Observasi
pada penelitian ini ditegaskan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai kemampuan pemahaman konsep pecahan dan perilaku
siswa tunanetra kelas III di SLB-A Yaketunis Yogyakarta dalam pembelajaran konsep pecahan.
Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik observasi non-partisipan. Observasi non-partisipan merupakan suatu proses
pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan tidak ikut secara langsung dalam lingkungan yang akan diobservasi serta berkedudukan secara terpisah
selaku pengamat S. Margono, 2005: 162. Peneliti berperan sebagai guru, sedangkan guru kelas berperan sebagai observer yang mengamati perilaku
siswa saat ikut mengikuti pembelajaran konsep pecahan. Observasi dilakukan sebagai evaluasi pembelajaran teknik non-tes dengan cara
mengamati perilaku siswa dan pencatatan dengan menggunakan skala nilai untuk ketiga orang siswa tunanetra. Observasi pada siswa tunanetra kelas III
dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menentukan nilai pecahan, membandingkan nilai pecahan berpenyebut sama, serta melakukan
operasi hitung penjumlahan dan pengurangan sederhana pecahan berpenyebut sama. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui keaktifan
dan partisipasi siswa tunanetra kelas III dalam mengikuti pembelajaran
88 konsep pecahan. Informasi hasil observasi berguna untuk melengkapi
informasi dari evaluasi pembelajaran dengan teknik tes.
G. Instrumen Penelitian