12 dalam beberapa kali pertemuan dan bersifat portable, sehingga memudahkan
dalam penggunannya. Media model “bola pecahan” juga tidak membutuhkan biaya perawatan dan penyimpanan yang besar.
Media model “bola pecahan” dapat membantu dalam mengubah konsep pecahan yang abstrak ke dalam pemahaman yang lebih konkret dengan
menekankan pada indera taktual. Media model “bola pecahan” membantu guru untuk mengurangi verbalisme dalam menjelaskan materi konsep pecahan
kepada siswa tunanetra. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji keefektifan media model “bola pecahan” terhadap kemampuan
pemahaman konsep pecahan siswa tunanetra kelas III di SLB-A Yaketunis Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan pada latar belakang, dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam pelaksanaan pembelajaran konsep
pecahan kelas III di SLB-A Yaketunis Yogyakarta. Adapun permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan pemahaman siswa tunanetra kelas III di SLB-A Yaketunis Yogyakarta dalam konsep pecahan masih rendah. Siswa tunanetra memiliki
skor rata-rata hasil belajar konsep pecahan sebesar 50 sampai 60, sehingga masih berada di bawah KKM sebesar 70.
2. Siswa tunanetra kelas III di SLB-A Yaketunis Yogyakarta kurang antusias dan pasif dalam mengikuti pembelajaran konsep pecahan.
13 3. Kurang efektifnya media yang digunakan dalam pembelajaran konsep
tunanetra untuk siswa tunanetra kelas III di SLB-A Yaketunis Yogyakarta. Media potongan kertas dan makanan belum efektif digunakan dalam
pembelajaran konsep pecahan pada siswa tunanetra. 4. Metode pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran konsep pecahan
yaitu ceramah dan pemberian tugas belum efektif diterapkan dalam
pembelajaran konsep pecahan pada siswa tunanetra. C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran konsep pecahan di kelas III SLB-A Yaketunis Yogyakarta
sangat kompleks. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dibatasi pada masalah point 3. Batasan masalah pada penelitian ini adalah kurang efektifnya media
yang digunakan dalam pembelajaran konsep pecahan untuk siswa tunanetra kelas III di SLB-A Yaketunis Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana keefektifan media model ‘bola pecahan’
terhadap kemampuan pemahaman konsep pecahan pada siswa tunanetra kelas III di SLB-A Yaketunis Yogyakarta?”.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan media model “bola pecahan” terhadap kemampuan pemahaman konsep pecahan pada
siswa tunanetra kelas III di SLB-A Yaketunis Yogyakarta.
14
F. Manfaat Penelitian