Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

165

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada BAB IV diperoleh hasil bahwa adanya perbedaan kemampuan pemahaman konsep pecahan pada siswa tunanetra kelas III sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Skor sesudah perlakuan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan skor sebelum diberikan perlakuan. Hasil analisis data dengan menggunakan uji hipotesis tes wilcoxon memberikan perolehan nilai T hitung = 0 dan T tabel = 0. Pengujian statistik uji menunjukkan bahwa T hitung = T tabel = 0, sehingga H o ditolak dan H a diterima. Hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kemampuan pemahaman konsep pecahan siswa tunanetra kelas III sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, sehingga penggunaan media model “bola pecahan” efektif terhadap kemampuan pemahaman siswa tunanetra kelas III SD di SLB-A Yaketunis Yogyakarta. Capaian hasil belajar siswa tunanetra dalam pembelajaran konsep pecahan sesudah diberikan perlakuan juga telah berada di atas persentase pencapaian standar ketuntasan minimun KKM sebesar 70. Hal ini dibuktikan dengan FR memperoleh skor kemampuan akhir sebesar 88, DW memperoleh skor kemampuan akhir sebesar 86, dan GN memperoleh skor kemampuan akhir sebesar 78. Ketiga siswa juga menunjukkan perubahan perilaku dan kemampuan pemahaman konsep pecahan menjadi lebih baik pada setiap pertemuan. Kategori skor hasil observasi ketiga siswa selama empat kali pertemuan yaitu baik dan sangat baik. 166 Penggunaan media model “bola pecahan” pada siswa tunanetra dilakukan dengan cara siswa meraba media model “bola pecahan”, membaca tulisan Braille yang tecantum pada permukaan media, serta membelah “bola pecahan” menjadi irisan-irisan “bola pecahan”. Siswa kemudian mengidentifikasi bagian-bagian pecahan, membaca, membilang dan menulis pecahan, serta menentukan pecahan menggunakan media model “bola pecahan”. Siswa juga meraba dan membandingkan dua buah irisan “bola pecahan” yang memiliki penyebut sama dan menentukan tanda perbandingan lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan secara tepat. Siswa melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan sederhana pecahan berpenyebut sama dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan nilai pembilang tanpa mengoperasikan nilai penyebut serta dengan menggunakan media model “bola pecahan”. Berdasarkan pengujian kriteria keefektifan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media model “bola pecahan” efektif terhadap kemampuan pemahaman konsep pecahan ketiga siswa tunanetra kelas III. Penggunaan media model “bola pecahan” memberikan perbedaan kemampuan pemahaman konsep pecahan sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Ketiga subjek telah mencapai KKM sebesar 70 serta mengalami perubahan perilaku dan kemampuan pemahaman konsep pecahan. Ketiga subjek telah memahami konsep pecahan setelah diberikan perlakuan yang ditunjukkan dengan mampu menentukan nilai pecahan, membandingkan pecahan berpenyebut sama, serta melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama. 167

B. Saran

Dokumen yang terkait

Penggunaan Alat Peraga "Blok Pecahan" Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas III SDN Cakung Barat 04 Pagi

0 18 0

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BLOK PECAHAN DAN REALITA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN SISWA KELAS IV Pengaruh Penggunaan Media Blok Pecahan Dan Media Realita Terhadap Pemahaman Konsep Pecahan Siswa Kelas Iv SD Negeri Pilang 1 Masaran Sragen Tahun Pelajar

1 11 16

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BLOK PECAHAN DAN REALITA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN SISWA KELAS IV Pengaruh Penggunaan Media Blok Pecahan Dan Media Realita Terhadap Pemahaman Konsep Pecahan Siswa Kelas Iv SD Negeri Pilang 1 Masaran Sragen Tahun Pelajar

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU DOMINO PECAHAN PADA SISWA KELAS V Peningkatan Kemampuan Menghitung Pecahan Melalaui Media Kartu Domino Pecahan Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri I Widoro Kecamatan Sidoharjo

0 0 16

Pemanfaatan bola sebagai alat peraga untuk membantu siswa Sekolah Luar Biasa Tunanetra (SLB A) memahami konsep perkalian : studi kasus pada siswa kelas II SLB A Yaketunis Yogyakarta.

0 4 146

PENGARUH MEDIA KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN.

3 38 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN DIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRAKTIK SISWA TUNANETRA KELAS III SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

0 1 212

KEEFEKTIFAN METODE PERMAINAN DOMINO BRAILLE TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA TUNANETRA KELAS 1 DI SLB A YAKETUNIS YOGYAKARTA.

7 32 165

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REPLIKA BANGUN DATAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR PADA SISWA TUNANETRA BUTA TOTAL KELAS 1 SEKOLAH DASAR (SD) DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA.

3 15 230

KEEFEKTIFAN MEDIA GLOBE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BULAN BAGI SISWA TUNANETRA KELAS IVA SLB-A YAKETUNIS.

0 0 166