14 2
Transformasi Informasi yang diperoleh tersebut harus dianalisis,
diubah atau ditransformasikan ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan untuk hal-hal
yang lebih luas. 3
Evaluasi Evaluasi dalam proses belajar merupakan penilaian
hingga pengetahuan yang diperoleh dan transformasi itu dapat dimanfaatkan untuk gejala-gejala lain. Gejala lain tersebut
dapat berupa permasalah ataupun informasi baru. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan
bereaksi yang relatif permanen karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Belajar merupakan suatu perilaku yang
dilakukan secara sadar dan berlanjut. Hasil yang diperoleh dalam belajar mengantarkan pelaku dalam aspek yang lebih terarah dan
menuju perubahan yang positif sehingga terdapat perubahan yang terdapat pada sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Dalam
belajar, terdapat fase yang dilewati sehingga diperoleh suatu pengetahuan
yang dapat
dimanfaatkan dalam
kegiatan pembelajaran lainnya.
b. Konsep Dasar Pembelajaran
Menurut Made Wena 2011: 2, pembelajaran berarti upaya membelajarkan siswa. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai
15 proses yang sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya
aktivitas belajar dalam diri individu. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan sesuatu hal yang bersifat eksternal dan sengaja
dirancang untuk mendukung terjadinya proses belajar internal dalam diri individu Benny Pribadi, 2009: 10-11.
Menurut Biggs dalam Sugihartono 2007: 80-81, konsep pembelajaran dapat dibagi dalam tiga pengertian yaitu:
1 Pembelajaran dalam Pengertian Kuantitatif
Secara kuantitatif pembelajaran berarti penularan pengetahuan dari guru kepada murid. Dalam hal ini guru
dituntut untuk menguasai pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyampaikannya kepada siswa dengan baik.
2 Pembelajaran dalam Pengertian Institusional
Secara institusional pembelajaran berarti penataan segala kemampuan mengajar sehingga dapat berjalan efisien.
Dalam pengertian ini peran guru dalam pembelajaran tidak sekedar menjejalkan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga
melibatkan siswa dalam aktifitas belajar yang efektif dan efisien.
3 Pembelajaran dalam Pengertian Kualitatif
Secara kualitatif pembelajaran berarti upaya guru untuk memudahkan kegiatan belajar siswa. Dalam pengertian
ini peran guru dalam pembelajaran tidak sekedar menjejalkan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga melibatkan siswa dalam
aktifitas belajar yang efektif dan efisien.
Dapat disimpulkan pembelajaran adalah upaya-upaya yang dilakukan secara sengaja untuk menciptakan dan mendukung
proses belajar pada siswa menuju arah yang lebih baik. Pembelajaran dalam hal ini masih merupakan bagian yang
kompleks. Dalam cakupan penerapannya di dalam kelas,
pembelajaran merupakan bentuk yang umum. Oleh karena itu, pembelajaran dapat dipisahkan menjadi beberapa bagian yang
lebih fokus, yaitu: strategi pembelajaran, model pembelajaran, dan metode pembelajaran.
16
2. Pendekatan Strategi, Model, dan Metode Pembelajaran
Pada dasarnya strategi, model, dan metode pembelajaran tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran. Masing-masing
pendekatan tersebut tersusun menjadi suatu kesatuan dimana strategi pembelajaran merupakan cakupan yang lebih luas dari model ataupun
metode. Model pembelajaran merupakan cakupan yang lebih khusus dan metode pembelajaran merupakan cakupan yang lebih spesifik dari
strategi dan model dalam penerapan di dalam kelas.
a. Strategi Pembelajaran
Menurut Hamzah Uno 2009: 3, strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih
kegiatan belajar selama proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber
belajar, kebutuhan dan karakteristik siswa yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Tidak seperti model
dan metode pembelajaran, strategi masih bersifat konseptual. Adapun langkah-langkah
strategi pembelajaran yaitu
sebagai berikut Tengku Zahara Djaafar: 2001, 10-20: 1
Rancangan Pengajaran Design Constructional Rancangan pengajaran membantu siswa pada tujuan,
optimalisasi penggunaan bakat, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik maupun sosial. Terdapat beberapa ketentuan
dalam rancangan
pengajaran, yaitu:
arah rancangan
pengajaran, tahapan, sistematis, pendekatan, dan dasar pengetahuan.
17 2
Prinsip-prinsip Belajar Proses belajar dapat terjadi secara efektif jika desain
pengajaran dalam
strategi pembelajaran
telah tepat
dilaksanakan. Aspek yang diperhatikan dalam hal ini adalah kesinambungan, pengulangan, dan penguatan dalam proses
pembelajaran. 3
Rasional Rancangan Pengajaran Rancangan pengajaran harus disusun berdasarkan
kondisi yang tepat sehingga proses pembelajaran dapat terjadi. Rancangan pengajaran disusun secara bertahap dimulai dari
tujuan yang dicapai, informasi, dan prinsip teori. 4
Pembuatan Rancangan Pengajaran Pembuatan rancangan pengajaran dilakukan secara
prosedural. Terdapat sembilan langkah yang diperhatikan dalam penyusunannya, yaitu: tujuan pengajaran instructional
goal, analisis
pengajaran, karakteristik
siswa, tujuan
penampilan, penyusunan tes acuan kriteria, perencanaan strategi pengajaran, materi pengajaran, evaluasi formatif, dan
evaluasi sumatif. Menurut Rowntree dalam Wina Sanjaya 2006: 128,
terdapat beberapa jenis strategi pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran, yaitu: strategi penyampaian penemuan
exposition-discovery learning
dan strategi
pembelajaran kelompok dan pembelajaran individual groups- individual learning. Pada strategi penyampaian penemuan, bahan