Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif PSKO
43 Berikut ini beberapa penelitian yang relevan terhadap penelitian
penerapan model pembelajaran gabungan antara model PBL dan TPS dalam rangka meningkatkan hasil belajar adalah sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Devi Diyas Sari 2012 tentang
Penerapan Model Problem Based Learning PBL untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik pada Pembelajaran IPA Kelas
VIII SMP Negeri 5 Sleman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik di kelas VIII B SMP Negeri 5
Sleman dapat ditingkatkan melalui penerapan model Problem Based Learning. Peningkatan masing-masing indikator berpikir kritis tersebut
antara lain indikator definisi dan klarifikasi masalah dari cukup menjadi baik yakni sebesar 83, kemudian indikator menilai informasi
berdasarkan masalah kriteria penilaiannya meningkat dari cukup menjadi baik sebesar 85, dan indikator merancang solusi berdasarkan
masalah kriteria penilaian meningkat dari cukup menjadi baik sebesar 83.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Vina Yulianti 2012 tentang Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share TPS untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII E SMP
Negeri 16 Surakarta. Hasil dari penelitian diperoleh rata-rata nilai persentase capaian setiap indikator dari angket motivasi belajar biologi
siswa pada pra siklus sebesar 70,57, pada siklus I sebesar 74,83, dan pada siklus II sebesar 80,29. Rata-rata nilai persentase capaian
setiap indikator dari observasi motivasi belajar biologi siswa pada pra siklus adalah 51,10, pada siklus I sebesar 69,85 dan pada siklus II
44 sebesar 83,08. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
pembelajaran kooperatif Think Pair Share TPS dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran biologi.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Marlia Yudiana 2010 tentang
Penerapan Multi Metode Metode Inquiry, Card Slot, dan Jigsaw dalam Rangka Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Ekonomi Siswa Kelas VII SMPN 4 Malang. Dari tiga siklus yang diterapkan, dapat dilihat pada evaluasi nilai post test, rata-rata siswa
mendapatkan nilai yang baik. Pada siklus 1 adalah 68,7, pada siklus II adalah 76,6, dan pada siklus III adalah 91,9, presentase peningkatan
nilai siswa pada siklus I sebesar 25, pada siklus II sebesar 39,3, pada siklus III sebesar 67,1. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
siswa sudah semangat dalam belajar dan multi metode sudah berhasil diterapkan.