36 4
Membantu siswa untuk respek pada orang lain dan menyadari keterbatasan serta menerima perbedaan.
5 Interaksi selama PBL dan TPS dapat meningkatkan motivasi
dan memberikan rangsangan untuk berfikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang.
Berdasarkan pada kelemahan yang terdapat pada PBL maupun TPS, kelemahan yang terdapat pada model pembelajaran
gabungan antara PBL dan TPS adalah sebagai berikut: 1
Persiapan pembelajaran yang sangat kompleks karena melibatkan dua model pembelajaran sekaligus dalam satu
waktu pembelajaran. 2
Sulitnya mencari
permasalahan yang
relevan untuk
menerapkan model pembelajaran gabungan antara PBL dan TPS.
3 Pemberian konsep harus sangat hati-hati dan terperinci, jika
tidak sangat memungkinkan kesalahan konsep pada siswa. 4
Penggunaan waktu yang sangat banyak dalam persiapan dan pelaksanaannya.
c. Tahapan
Tahapan pada model pembelajaran gabungan antara PBL dan TPS diambil dari tahapan masing-masing model pembelajaran
PBL maupun TPS. Tahapan-tahapan tersebut digabungkan untuk menjadi satu kesatuan sehingga dapat digunakan dalam satu waktu
pembelajaran secara efisien. Adapun tahapan pada model
pembelajaran gabungan antara PBL dan TPS yaitu:
37 Tabel 6. Tahapan model pembelajaran gabungan PBL dan TPS
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Dasar Model
Tahap-1 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar
Tahap-1 TPS
Tahap-2 Memberikan permasalahan kepada siswa dan
membantu siswa merumuskan dan memahami masalah secara benar.
Tahap-2 PBL
Tahap-3 Guru membimbing siswa melakukan
perencanaan pemecahan masalah. Tahap-3 PBL
Tahap-4 Meminta siswa untuk berpasangan dan
mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Secara normal guru memberi waktu tidak lebih
dari 4-5 menit untuk berpasangan. Tahap-3 TPS
Tahap-5 Meminta siswa yang berpasangan untuk berbagi
dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Dalam hal ini guru juga membimbing
siswa melakukan penilaian terhadap hasil pemecahan masalah tiap individu.
Tahap-4 TPS Tahap-5 PBL
Dalam penerapan model pembelajaran gabungan antara PBL dan TPS ini, pada awal pelaksanaannya cenderung ditekankan
pada model pembelajaran PBL. Kemudian setelah pembagian kelompon dilakukan pada pertengahan waktu proses pembelajaran,
model pembelajaran TPS yang lebih dominan. Adapun penerapan model pembelajaran gabungan ini dilakukan dengan memasukkan
tahapan-tahapan yang merupakan inti dari tiap tahapan model pembelajaran tanpa mengurangi unsur penting tiap model
pembelajaran.
6. Hasil Belajar
Menurut Nana Sudjana 2002: 22, hasil belajar memiliki arti suatu kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa tersebut menerima
pengalaman belajar. Hasil belajar erat kaitannya dengan istilah pengukuran dan penilaian. Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugihartono,
2007: 129, pengukuran diartikan sebagai suatu tindakan untuk