30 anggota kelompok. Kondisi belajar ini
akan mampu
menumbuhkan tanggung jawab akuntabilitas pada individu. 4
Keterampilan Menjalin Hubungan Antarpribadi Keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap
sopan, mengkritik ide dengan baik, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, tidak hanya
diasumsikan, tetapi diajarkan oleh guru secara praktis.
b. Keunggulan dan Kelemahan
Beberapa keunggulan yang terdapat pada TPS adalah sebagai berikut Wina Sanjaya, 2006: 249:
1 Siswa tidak terlalu tergantung pada guru, tetapi dapat
menambah kepercayaan
kemampuan berfikir
sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari
siswa yang lain. 2
Siswa dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan
membandingkannya dengan ide-ide orang lain. 3
Dapat membantu siswa untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima
segala perbedaan. 4
Dapat memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
5 Dapat
meningkatkan kemampuan
siswa menggunakan
informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.
31 6
Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berfikir. Hal ini
berguna untuk proses pendidikan jangka panjang. Sedangkan kelemahan yang terdapat pada TPS adalah
sebagai berikut Wina Sanjaya, 2006: 250: 1
Untuk siswa yang memiliki kelebihan akan merasa terhambat oleh
siswa yang
dianggap kurang,
sehingga dapat
mengganggu iklim belajar kelompok. 2
Penilaian yang diberikan cendrung didasarkan pada kerja kelompok kecepatan siswa kurang menonjol dan dianggap
sama. 3
Keberhasilan dalam mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode yang cukup panjang.
c. Manfaat TPS
Terdapat beberapa manfaat pada TPS, yaitu sebagai berikut Atik Widarti: 2007:
1 Para siswa menggunakan
waktu yang banyak untuk
mengerjakan tugasnya dan mendengarkan satu sama lain, sehingga ketika terlibat dalam pembelajaran ini, partisipasi
siswa dan memungkinkan kualitas jawaban yang lebih baik. 2
Siswa dapat berkonsentrasi mendengarkan jawaban siswa, mengamati reaksi siswa, dan mengajukan pertanyaan tingkat
tinggi.
32
d. Tahapan TPS
Tahapan pada TPS dipakai sebagai patokan dalam pembelajaran di ruang kelas. Berikut adalah tahapan yang terdapat
dalam TPS Trianto, 2009: 81. Tabel 4. Tahapan TPS
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Tahap-1 Pendahuluan
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran
tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Tahap-2 Berfikir Thinking
Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran,
dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri
jawaban atau masalah.
Tahap-3 Berpasangan
Pairing Guru meminta siswa untuk berpasangan
dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang
disediakan dapat menyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang diajukan atau
menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus yang diidentifikasi. Secara
normal guru memberi waktu tidak lebih dari 4-5 menit untuk berpasangan.
Tahap-4 Berbagi Sharing
Guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang
telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan ke
pasangan dan melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan mendapat kesempatan
untuk melaporkan.
Tahap-5 Penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu
dan kelompok.
Tahapan-tahapan diatas dilaksanakan dalam bentuk kelompok berpasangan. Dalam model TPS perlu diupayakan
pengaturan ruang kelas agar proses pembelajaran kelompok dapat berjalan baik. Pembagian waktu belajar perlu dilakukan secara
efisien, sehingga saat penggunaan model ini, dapat menghemat waktu ketika memberikan instruksi dan pembentukan kelompok.