23 Tiap-tiap  model  pembelajaran  memiliki  suatu  karakteristik  dan
ciri-ciri  khusus. Model  PBL  memiliki karakteristik, keunggulan dan kelemahan, manfaat, serta tahapan sebagai berikut:
a. Karakteristik PBL
Menurut  Arends  2008:  42-43, PBL memiliki  beberapa karakteristik utama dalam pembelajaran, yaitu:
1 Mempunyai Pertanyaan atau Masalah yang Merangsang
PBL mengorganisasikan
pembelajaran disekitar
pertanyaan  dan  masalah  yang  penting  dan  secara  pribadi bermakna  untuk  siswa. PBL  memberikan  situasi  nyata  yang
autentik, menghindari jawaban  sederhana,  dan memungkinkan adanya berbagai macam solusi.
2 Berfokus pada Keterkaitan Interdisipliner
Masalah  yang  akan  diselidiki  telah  dipilih  benar-benar nyata  agar dalam  pemecahannya,  siswa  meninjau  masalah  itu
dari banyak mata pelajaran. 3
Penyelidikan yang Autentik PBL mengharuskan  siswa melakukan  penyelidikan
autentik. Siswa menganalisis  dan  mendefinisikan  masalah, mengembangkan
hipotesis dan
membuat ramalan,
mengumpulkan dan menganalisa informasi, membuat inferensi, dan merumuskan kesimpulan.
4 Menghasilkan Produk dan Memamerkannya
PBL menuntut  siswa  untuk  menghasilkan  suatu  karya tertentu  yang  menjelaskan  bentuk  penyelesaian  masalah  yang
24 dikemukakan.  Karya  nyata  dan  peragaan  yang  dihasilkan
hingga akhirnya dapat didemonstrasikan. 5
Kolaborasi PBL juga  dapat dicirikan  siswa  yang  bekerja  sama
dalam  kelompok  kecil.  Bekerja  sama  memberikan  motivasi untuk secara berkelanjutan terlibat dalam tugas-tugas kompleks
dan mengembangkan  keterampilan  sosial  dan  keterampilan berfikir.
b. Keunggulan dan Kelemahan PBL
Keunggulan PBL sebagai  suatu  model pembelajaran adalah Trianto, 2009: 96:
1 Realistis dengan kehidupan siswa;
2 Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa;
3 Memupuk sifat penyelidikan inquiry siswa;
4 Retensi konsep jadi kuat;
5 Memupuk kemampuan problem solving.
Selain  memiliki  keunggulan,  model  pembelajaran  PBL memiliki kelemahan dalam penerapannya, yaitu Trianto, 2009: 97:
1 Persiapan pembelajaran yang kompleks;
2 Sulitnya mencari problem yang relevan;
3 Seringnya terjadi miss-konsep; dan
4 Konsumsi waktu.
c. Manfaat PBL
PBL tidak  dirancang  untuk  membantu  guru  memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. PBL lebih ditekankan
25 pada siswa dalam pembelajaran. Tugas guru yaitu membantu siswa
dalam  pembelajaran melalui  perumusan pada  tugas-tugas  secara sistematis.  Manfaat dari  pembelajaran  ini  Trianto, 2009:  96,  yaitu
sebagai berikut: 1
Meningkatkan kemampuan berfikir; 2
Meningkatkan pemahaman metode pemecahan masalah; 3
Meningkatkan keterampilan intelektual; 4
Memberikan  belajar berbagai  peran  orang  dewasa  melalui pelibatan dalam pengalaman nyata atau simulasi;
5 Dengan bimbingan dari guru, siswa dapat belajar lebih otonom
dan mandiri; 6
Meningkatkan kemampuan siswa dalam merumuskan tugas.
d. Tahapan PBL
Tahapan suatu  pembelajaran  berisi langkah  praktis  yang dilakukan guru  dan  siswa  dalam kegiatan pembelajaran. Tahapan
pada  PBL  dipakai  sebagai  patokan  dalam  proses  pembelajaran  di ruang kelas. Tahapan PBL dibagi menjadi beberapa bagian dengan
tujuan  agar pemecahan  masalah  dapat  dilakukan lebih  sistematis. Langkah-langkah praktis PBL dijelaskan dalam tabel berikut Made
Wena, 2011: 90.
26 Tabel 2. Tahapan PBL
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Tahap-1 Identifikasi
Permasalahan Guru memberikan permasalahan pada
siswa dan membimbing siswa dalam melakukan identifikasi masalah. Dalam hal
ini siswa diharapkan memahami dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi.
Tahap-2 RepresentasiPenyajian
Permasalahan Guru membantu siswa untuk merumuskan
dan memahami masalah secara benar. Siswa diharapkan merumuskan dan
mengenal permasalahan yang dihadapi.
Tahap-3 Perencanaan
Pemecahan Guru membimbing siswa melakukan
perencanaan pemecahan masalah. Siswa diharapkan melakukan perencanaan
pemecahan masalah.
Tahap-4 Menerapkan
Mengimplementasikan Perencanaan
Guru membimbing siswa menerapkan perencanaan yang telah dibuat. Siswa
diharapkan menerapkan rencana pemecahan masalah yang dibuat.
Tahap-5 Menilai Perencanaan
Guru membimbing siswa dalam melakukan penilaian terhadap
perencanaan pemecahan masalah. Siswa melakukan penilaian terhadap
perencanaan pemecahan masalah.
Tahap-6 Menilai Hasil
Pemecahan Guru membimbing siswa melakukan
penilaian terhadap hasil pemecahan masalah. Sedangkan siswa melakukan
penilaian terhadap hasil pemecahan masalah.
Menurut  Ibrahim dalam  Trianto 2009: 97,  berdasarkan tahapan pada PBL akan  sangat  berpengaruh  pada  tugas  guru
selama melaksanakan proses belajar mengajar, yaitu: 1
Pengajuan masalah atau orientasi siswa kepada masalah yang autentik, yaitu masalah dalam kehidupan sehari-hari;
2 Fasilitas  dan  bimbingan  penyelidikan  dalam  pengamatan  dan
eksperimenpercobaan; 3
Fasilitas terhadap dialog siswa; 4
Dukungan terhadap belajar siswa.