Karakteristik TPS Kajian Teori 1.

32

d. Tahapan TPS

Tahapan pada TPS dipakai sebagai patokan dalam pembelajaran di ruang kelas. Berikut adalah tahapan yang terdapat dalam TPS Trianto, 2009: 81. Tabel 4. Tahapan TPS Tahap Kegiatan Pembelajaran Tahap-1 Pendahuluan Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. Tahap-2 Berfikir Thinking Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri jawaban atau masalah. Tahap-3 Berpasangan Pairing Guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang diajukan atau menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus yang diidentifikasi. Secara normal guru memberi waktu tidak lebih dari 4-5 menit untuk berpasangan. Tahap-4 Berbagi Sharing Guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan. Tahap-5 Penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. Tahapan-tahapan diatas dilaksanakan dalam bentuk kelompok berpasangan. Dalam model TPS perlu diupayakan pengaturan ruang kelas agar proses pembelajaran kelompok dapat berjalan baik. Pembagian waktu belajar perlu dilakukan secara efisien, sehingga saat penggunaan model ini, dapat menghemat waktu ketika memberikan instruksi dan pembentukan kelompok. 33

5. Model Pembelajaran Gabungan antara PBL dan TPS

Penerapan model pembelajaran gabungan saat ini masih belum banyak dilakukan dalam pembelajaran. Penerapan model pembelajaran gabungan membutuhkan persiapan yang matang dan pengetahuan yang mendasar untuk tiap model pembelajaran yang akan diterapkan. Untuk memenuhi tantangan kekurangan penerapan satu model pembelajaran dan perbedaan karakteristik tiap siswa dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa model pembelajaran sekaligus dalam satu tatap muka. Dalam Learning to Teach, Arends 2008: 110 menyatakan bahwa: “Guru menerapkan dua strategi utama untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa - menggunakan multiple models of instruction. Menggunakan multiple models berarti bahwa guru mengambil beberapa model mengajar dan memilih berbagai pendekatan yang berbeda tergantung tujuan belajarnya. Hal itu juga berarti bahwa mereka mampu menghubungkan dan menggunakan berbagai model yang berbeda secara tandem selama sebuah pelajaran atau sebuah unit pekerjaan.” Dalam hal ini multiple models dapat diartikan menerapkan model pembelajaran yang bervariatif yang dikenal dengan model pembelajaran gabungan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran gabungan adalah suatu model yang menerapkan beberapa model pembelajaran dalam satu pertemuan yang berdasarkan tahapan-tahapan yang terdapat pada tiap-tiap model yang digabungkan. Penerapan model pembelajaran gabungan dilakukan dengan memasukkan tahapan-tahapan inti dalam suatu model pembelajaran. Selanjutnya penerapan model pembelajaran gabungan dapat dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL dan TPS. Model-model yang berpusat pada siswa seperti pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE)

8 69 56

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DIPADUKAN DENGAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 10 141

EKSPERIMEN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR Eksperimen Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Dan Problem Based Learning (Pbl) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motiv

0 3 17

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 7 142

IMPLEMENTASI COOPERATIVE LEARNING MODEL TPS (THINK PAIR SHARE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PEMINDAH TENAGA OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 161