123 sebelumnya pada pra tindakan memiliki skor nilai 3. Skor nilai AM
memiliki skor nilai 3, AM memiliki skor terendah dengan nilai 2, Skor nilai ATS, KRFP, MPS dan RPA naik menjadi 4 dari sebelumnya pada
pra tindakan ATS memiliki skor nilai 3, RPA memiliki skor terendah dengan nilai 2. Sedangkan GA naik menjadi skor tertinggi dengan nilai 5
dari sebelumnya pada pra tindakan memiliki skor tertinggi dengan nilai 4. o. Indikator Tidak Peduli
Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator tidak peduli pada siklus I, skor nilai AM naik menjadi 19 dari sebelumnya
pada pra tindakan memiliki skor nilai 17. Skor nilai RMIN turun menjadi 19 dari sebelumnya pada pra tindakan memiliki skor 20. Skor nilai ADS,
dan MPS memiliki skor nilai 26, dari sebelumnya pada pra tindakan memiliki skor nilai 24. Skor nilai GA memiliki skor nilai 28, GA memiliki
skor nilai 27. Sedangkan ATS tetap memiliki skor nilai 26 dan RPA tetap memiliki skor tertinggi dengan nilai 29. sedangkan CP dan KRFP
memiliki skor tertinggi dengan nilai 29. dari sebelumnya pada pra tindakan memiliki skor nilai 26,
3. Siklus II
a. Indikator Menghina Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator
menghina pada siklus II, AM dan ADS tetap memiliki skor nilai 9. Skor
124 nilai RMIN naik menjadi 6 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor
nilai 5. Skor nilai RPA naik menjadi 11 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 6. Skor nilai MPS turun menjadi 7 dari sebelumnya
pada siklus I memiliki skor nilai 8. Skor nilai GA turun menjadi 8 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 10. Skor nilai KRFP turun
menjadi 9 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 10. Skor nilai CP turun menjadi 10 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 11.
Sedangkan ATS tidak mendapatkan nilai karena tidak mengikuti siklus II. b. Indikator Mengancam
Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator mengancam pada siklus II, skor nilai RMIN turun menjadi 4 dari
sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 5. Skor nilai AM turun menjadi 5 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 7. Skor nilai
CP turun menjadi 6 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor tertinggi dengan nilai 8. Skor nilai RPA turun menjadi 4 dari sebelumnya pada
siklus I memiliki skor nilai 8. ADS tetap memiliki skor nilai 4 dan GA, KRFP, dan MPS tetap memiliki skor nilai 6. Sedangkan ATS tidak
mendapatkan nilai karena tidak mengikuti siklus II. c. Indikator Marah-marah
Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator marah-marah pada siklus II, MPS dan memiliki skor nilai 2, sedangkan
125 CP memiliki skor tertinggi dengan nilai 3. ADS, GA, RMIN dan KRFP
tetap memiliki skor nilai 2. RPA tetap memiliki skor terendah dengan nilai 1. Skor nilai AM dan MPS turun menjadi 2 dari sebelumnya pada siklus I
AM memiliki nilai 4 dan MPS memiliki skor nilai 3. Skor nilai CP turun menjadi 3 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 4. Sedangkan
ATS tidak mendapatkan nilai karena tidak mengikuti siklus II. d. Indikator Menolak bicara
Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator menolak bicara pada siklus II, skor nilai AM naik menjadi 12 dari
sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 11. Skor nilai ADS turun menjadi 14 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 15. Skor
nilai CP turun menjadi 18 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 20. Skor nilai GA turun menjadi 17 dari sebelumnya pada siklus I
memiliki skor nilai 19. Skor nilai RPA turun menjadi skor terendah dengan nilai 10 dari sebelumnya pada siklus I memiliki memiliki skor
nilai 26. MPS tetap memiliki skor nilai 17. Skor nilai KRFP turun menjadi 16 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 17. Skor nilai RMIN
naik menjadi 15 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 14. Sedangkan ATS tidak mendapatkan nilai karena tidak mengikuti siklus II.
126 e. Indikator Menyebarkan fitnah
Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator menolak bicara pada siklus II, AM turun menjadi skor terendah dengan
nilai 5 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor tertinggi dengan nilai 9. CP turun menjadi skor tertinggi dengan nilai 10 dari sebelumnya pada
siklus I memiliki skor tertinggi dengan nilai 11. MPS turun menjadi skor tertinggi dengan nilai 9 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor
tertinggi dengan nilai 10. ADS turun menjadi 6 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor tertinggi dengan nilai 7. GA, KRFP dan MPS tetap
memiliki nilai 9 dan RMIN tetap memiliki nilai 6. RPA naik menjadi 8 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor tertinggi dengan nilai 7.
Sedangkan ATS tidak mendapatkan nilai karena tidak mengikuti siklus II. f. Indikator Mengadu domba
Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator mengadu domba pada siklus II, RPA memiliki skor tertinggi dengan nilai
7. AM turun menjadi 3 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 6. RMIN naik menjadi 4 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai
6. GA turun menjadi 6 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 7. KRFP turun menjadi 5 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor
nilai 6. Skor nilai RPA turun menjadi 7. dari sebelumnya pada siklus I skor nilai 8. MPS tetap memiliki skor nilai 6. CP dan ADS naik menjadi 7
127 dari sebelumnya pada siklus I CP memiliki nilai 7 dan ADS memiliki skor
nilai 4. Sedangkan ATS tidak mendapatkan nilai karena tidak mengikuti siklus II.
g. Indikator Tidak Memberi Dukungan Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator
tidak memberi dukungan pada siklus II, skor nilai AM turun menjadi skor terendah dengan nilai 8 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai
12. Skor nilai ADS, KRFP dan RPA turun menjadi 13dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai ADS memiliki nilai 17 dan KRFP dan
RPA memiliki nilai 14. CP turun menjadi 16 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 17. RMIN turun menjadi 14, RMIN dari sebelumnya
pada pra tindakan memiliki skor nilai 15. GA dan MPS tetap memiliki skor 15. Sedangkan ATS tidak mendapatkan nilai karena tidak mengikuti
siklus II. h. Indikator Tidak Menggunakan Hak Berpendapat
Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator tidak menggunakan hak berpendapat pada siklus II, skor nilai AM dan GA
naik menjadi skor tertinggi dengan nilai 7 dari sebelumnya pada siklus I AM memiliki skor nilai 5 dan GA memiliki skor tertinggi dengan nilai 6.
Skor nilai RMIN dan RPA turun menjadi 4 dari sebelumnya pada siklus I RMIN memiliki skor nilai 5 dan RPA memiliki skor nilai 8. Skor nilai
128 ADS dan CP turun menjadi 4 dari sebelumnya pada siklus I ADS
memiliki skor nilai 6 dan CP memiliki skor nilai 7. Skor nilai KRFP turun menjadi 6 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 7. MPS tetap
memiliki skor tertinggi dengan nilai 7. Sedangkan ATS tidak mendapatkan nilai karena tidak mengikuti siklus II.
i. Indikator Memukul Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator
memukul pada siklus II, ADS dan RMIN tetap memiliki skor terendah dengan nilai 3, KRFP tetap memiliki skor nilai 4. GA tetap memiliki skor
nilai 5. AM turun menjadi skor terendah dengan nilai 3 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 4. Skor nilai CP naik menjadi 4, dari
sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 3. Skor nilai RPA naik menjadi 5 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor terendah dengan
nilai 3. Skor nilai MPS naik menjadi 6, dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 4. Sedangkan ATS tidak mendapatkan nilai karena
tidak mengikuti siklus II. j. Indikator Mendorong
Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator mendorong pada siklus II, skor nilai ADS turun menjadi 2, dari
sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 3. Skor nilai KRFP dan RMIN turun menjadi 3, dari sebelumnya pada siklus I KRFP memiliki
129 skor nilai 5 dan RMIN memiliki skor nilai 4. Skor nilai AM naik menjadi
4, dari sebelumnya pada siklus I AM memiliki skor nilai 2. Skor nilai CP, GA, dan MPS naik menjadi 5, dari sebelumnya pada siklus I CP memiliki
skor nilai 3, GA dan MPS memiliki skor nilai 4. Sedangkan RPA tetap memiliki skor tertinggi dengan nilai 5.Sedangkan ATS tidak mendapatkan
nilai karena tidak mengikuti siklus II. k. Indikator Mencubit
Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator demonstrasi pada siklus II, RPA tetap memiliki skor terendah dengan nilai
1. ADS, CP, GA, KRFP dan MPS tetap memiliki skor nilai 2. GA dan RMIN turun menjadi 2, dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai
3. Sedangkan AM naik menjadi 3, dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 2.Sedangkan ATS tidak mendapatkan nilai karena tidak
mengikuti siklus II. l. Indikator Demonstrasi
Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator merusak barang orang pada siklus II, AM dan RMIN tetap memiliki skor
terendah dengan nilai 3. CP memiliki skor terendah dengan nilai 3, dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 4. ADS, GA, dan KRFP
tetap memiliki skor nilai 4. Sedangkan MPS dan RPA naik menjadi 5,
130 dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 4. Sedangkan ATS tidak
mendapatkan nilai karena tidak mengikuti siklus II. m. Indikator Merusak Barang Orang
Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator merusak barang orang pada siklus II, ADS tetap memiliki skor terendah
dengan nilai 3. Skor nilai AM dan RPA turun menjadi skor terendah dengan nilai 3, dari sebelumnya pada siklus I AM memiliki skor nilai 7
dan RPA memiliki skor nilai 8. Skor nilai MPS turun menjadi 4, dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 7. GA dan KRFP tetap
memiliki skor nilai 6. Skor nilai CP turun menjadi 6, dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 8. Skor nilai RMIN turun menjadi 6, dari
sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 5.Sedangkan ATS tidak mendapatkan nilai karena tidak mengikuti siklus II.
n. Indikator Menyuruh Memukul Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator
menyuruh memukul pada siklus II, Skor nilai AM turun menjadi 2, dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 3. Skor nilai ADS dan RMIN
naik menjadi 3, dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 2. Skor nilai CP dan GA turun menjadi 4, dari sebelumnya pada siklus I CP
memiliki skor nilai 6 dan GA memiliki skor nilai 5. Sedangkan KRFP,
131 MPS dan RPA tetap memiliki skor nilai 4. Sedangkan ATS tidak
mendapatkan nilai karena tidak mengikuti siklus II. o. Indikator Tidak Peduli
Berdasarkan hasil perhitungan nilai angket diketahui nilai indikator tidak peduli pada siklus II, skor nilai CP dan GA turun menjadi 25, dari
sebelumnya pada siklus I CP memiliki skor nilai 29 dan GA memiliki skor nilai 28. KRFP turun menjadi 28. dari sebelumnya pada siklus I CP
memiliki skor nilai 29. RPA turun menjadi 20, dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 29. Skor nilai AM dan RMIN naik menjadi
20, dari sebelumnya pada siklus I memiliki skor nilai 19. Sedangkan skor nilai ADS dan MPS naik menjadi 27, dari sebelumnya pada siklus I
memiliki skor nilai 26. Sedangkan ATS tidak mendapatkan nilai karena tidak mengikuti siklus II.
4. Siklus III