Pengertian Layanan Bimbingan dan Konseling

32 g. Memperoleh norma-norma sebagai pedoman tindakan dan sebagai pandangan hidup.

D. Layanan Bimbingan dan Konseling

1. Pengertian Layanan Bimbingan dan Konseling

Shertzer dan Stone dalam Syamsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurihsan2010: 6- 8 mengartikan bimbingan sebagai “…process of helping an individual to understanding himself and his world” yaitu proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya. Sedangkan konseling menurut American School Associationadalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada konseli untuk membantu konseli mengatasi masalah-masalahnya. Menurut Priyatno dan Erman Anti 1994: 94-115 bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan seorang ahli kepada seseorang atau kelompok, baik anak-anak, remaja maupun dewasa, agar seseorang atau kelompok tersebut dapat mengembangkan kemampuan dirinyasendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan dan sarana yang ada berdasarkan norma-norma yang berlaku. Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli yang disebut konselor kepada individu yang sedang mengalami masalah yang disebut konseli yang bermuara pada teratasinya 33 masalah yang dihadapi konseli.Bimbingan dan konseling adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan terutama dalam proses pelaksanaannya yang memiliki keterkaitan. Bimbingan konseling memiliki tujuan umum untuk membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan, kemampuan dasar, bakat minat yang dimilikinya, latar belakang yang ada serta sesuai dengan tuntunan positif lingkungannya. Sehubungan dengan pendapat di atas, menurut Syamsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurishsan 2010: 82 bimbingan dan konseling adalah upaya pemberian bantuan kepada individu dalam rangka mengembangkan diri intelektual, emosional, sosial dan moral-spiritual, dan mengatasi masalah melalui hubungan face to face atau melalui media baik secara perorang maupun kelompok untuk mencapai perkembangan yang optimal sehigga mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat dan mencapai kehidupan yang bermakna. Pengertian bimbingan dan konseling dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Syamsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurishsan. Pendepata tersebut menyebutkan bahwa bimbingan dan konseling adalah upaya pemberian bantuan kepada individu dalam rangka mengembangkan diri intelektual, emosional, sosial dan moral-spiritual, dan mengatasi masalah melalui hubungan face to face atau melalui media baik secara perorang maupun kelompok untuk mencapai perkembangan yang optimal sehigga 34 mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat dan mencapai kehidupan yang bermakna.

2. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling