Faktor Penyebab Perilaku Agresif

17

3. Faktor Penyebab Perilaku Agresif

Jeanne Ellis Ormrod dalam Rikard Rahmat 2008: 126 menyebutkan faktor yang mempengaruhi perilaku agresif diantaranya adalah akibat kerusakan neurologis, yang mengakibatkan remaja secara genetis memiliki kecenderungan untuk melakukan agresi. Hal lain yang menjadi faktor yang mempengaruhi agresif adalah a. Lingkungan, faktor keluarga yang disfungsional, keadaan keluarga yang terbiasa dengan konflik, kekerasaan, dan kurang kasih sayang dapat memicu remaja berperilaku agresif; b. Media, terbiasa menyaksikan kekerasan yang terjadi di media dapat meningkatkan perilaku agresif remaja; c. Faktor kognisi, seperti remaja kurangmampu mengartikan isyarat dari orang lain, kurangmampumelihat sudut pandang orang lain, memiliki tujuan diri yang lebih dominan,memiliki cara pemecahan masalah yang tidak efektif dan memiliki pemahaman bahwa perilaku agresif itu tepat dan efektif. Yudrik Jahja 2011: 385-386 menjelaskan pengendalian perilaku agresif dilakukan dengan memilih beberapa cara, diantaranya melalui pengubahan faktor terjadinya agresi, hukuman, katarsis dan pembentukkan reaksi. Lebih jelasnya sebagai berikut: a. Kegiatan belajar, kondisi lingkungan khusus dan faktor sosial diperkirakan menjadi faktor munculnya perilaku agresi. Maka dalam 18 penelitiannya, pengubahan kegiatan belajar, kondisi lingkungan khusus dan faktor sosial dapat menjadi cara pengendalian perilaku agresi; b. Hukuman, terhadap perilaku agresif juga merupakan salah satu pendekatan untuk mengontrol perilaku agresi. Hukuman adalah suatu kondisi menurunkan atau menekan perilaku agar tidak terjadi kemungkinan-kemungkinan yang akan datang. Pendapat lain menyebutkan, hukuman tidak terlalu efektif mengurang agresi. Hukuman efektif jika agresor lebih lemah dan kemudian merasa layak menerima hukuman. Hukuman tidak efektif apabila agresor lebih kuat dan kemudian meningkatkan perilaku agresif akibat dari frustasi yang muncul yang menyebabkan individu menjadi lebih marah. c. Katarsis, sebagai upaya penyaluran atau pengungkapan emosi. Katarsis hanya dapat mengurangi agresif dalam waktu singkat dan kemungkinan tidak bisa menghilangkan pengulangan perilaku yang sama; d. Pembentukan reaksi, individu bertindak berlawanan dengan perasaannya untuk menyembunyikan perasaan atau kecenderungan berperilaku agresi. Penelitian ini menggunakan dua pendapat di atas, yang dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi perilaku agresif ada dua, faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal perilaku agresif 19 diantaranya adalah akibat kerusakan neurologis, faktor kognisidan konsep diri. Sedangkan faktor ekternal individu kecenderungan berperilaku agresif diantaranya adalah kondisi tempat tinggal, lingkungan dan hubungan orang tua atau keluarga, dan media yang menampilkan kekerasan. Sehubungan dengan pendapat Yudrik Jahja di atas pula upaya pengemdalian digunakan sebagai dasar pelaksanaan penelitian.

1. Dampak Perilaku Agresif