48
BAB III METODE PENELITIAN
Hasil penelitian yang baik dapat diperoleh apabila metode atau prosedur penelitiannya baik pula. Ketepatan metode yang digunakan akan mempengaruhi
keakuratan hasil penelitian pula. Dalam penelitian ini metodologi yang digunakan meliputi pendekatan penelitian, subyek, tempat dan waktu, model
penelitian, rancangan tindakan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas dan teknik analisis data. Penjelasan metodologi
penelitian dijabarkan sebagai berikut:
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas yang sering disingkat PTK. Menurut Suwarsih Madya 2007: 10-25 penelitian
tindakan adalah proses untuk melakukan perubahan pada diri peserta dan perubahan situasi tempat penelitian yang dilakukan untuk mencapai
perbaikan praktik yang berkelanjutan. Penelitian tindakan memiliki ciri khusus yaitu adanya peningkatan pemahaman dengan tindakan yang
bertanggungjawab dan dilakukan dengan pemantauan yang sistematis. Tujuan penelitian tindakan adalah untuk melibatkan saling terkait antar
peserta dengan tujuan meningkatkan. PTK juga merupakan salah satu bentuk penelitian sosial yang melibatkan peserta dalam proses tahap
49 perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi secara
bersiklus. Menurut Kemmis dan MC Taggart dalam Sukardi 2013: 3 action
research is, the way groups of people can organize the conditions under which they can learn from their own experiences and make their experience
accessible to others. Penelitian tindakan adalah cara kelompok atau seseorang dalam mengorganisasikan sebuah kondisi untuk dapat
mempelajari pengalaman yang terjadi dan membuat pengalaman itu dapat diakses oleh orang lain. Pembahasan lebih lanjut Sukardi 2013: 15-16
menjelaskan penelitian
tindakan kelas
adalah penelitian
yang mengeksplorasi fenomena, gejala atau informasi yang muncul untuk
memperoleh alternatif perbaikan. Karakteristik penelitian tindakan kelas dilihat dari hasil kajian beberapa sumber dalam Sukardi2013: 20-21 dapat
diurai sebagai berikut : 1. Permasalahan yang dipecahkan merupakan persoalan praktis yang
dihadapi peneliti sehari-hari 2. Peneliti memberikan perlakuan treatment berupa tindakan terencana
untuk memecahkan permasalahan dan meningkatkan kualitas subyek yang diteliti
3. Langkah-langkah yang direncanakan dalam bentuk siklus yang memungkinkan terjadinya peningkatan perbaikan disetiap siklusnya.
50 4. Adanya berpikir reflektif reflective thinking dengan melihat situasi dan
kondisi setelah dilakukannya perlakuan treatment 5. Penelitian dilakukan secara kolaboratif dua orang atau lebih
6. Peneliti menemukan fenomena yang muncul lalu menggunakannya sebagai data atau informasi penelitian.
B. Definisi Operasional