Siklus II Model Penelitian

67 refleksi akan memberikan tiga pilihan kemungkinan, yaitu diberhentikan, dimodifikasi atau dilanjutkan ke siklus tahap selanjutnya. Jika pada siklus I belum memenuhi dengan apa yang di harapkan, dilakukan siklus II. Hasil refleksi pada siklus I digunakan peneliti untuk merevisi tindakan pada tahap selanjutnya.

3. Siklus II

a. Perencanaan Adapun tahap perencanaan pada siklus II sebagai berikut: 1 Tujuan siklus II adalah memberikan pemahaman kepada siswa tentang dampak perilaku agresif dan pemahaman bagaimana mengurangi perilaku agresif 2 Jumlah pertemuan dalam setiap siklus adalah 2 kali pertemuan. Masing-masing pertemuan dilaksanakan pada jam kelas Bimbingan Konseling, yaitu selama 35 menit. 3 Kegiatan dilaksanakan di ruang kelas Kelas VII C 4 Menyiapkan satuan layanan satlan bimbingan dan konseling sosiodrama. Pertemuan I: sosiodrama dengan judul “Akibat Akibat Ribut di Kelas dan Menghina Teman ” Pertemuan II: sosiodrama dengan judul “Akibat Melanggar Peraturan” 68 5 Menyiapkan pedoman observasi untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. 6 Menentukan kriteria keberhasilan setelah melakukan tindakan pada hasil penelitian. b. Tindakan Sesuai dengan rencana tindakan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan dua kali pertemuan. Setiap pertemuan membahas materi dengan durasi 35 menit. Materi disampaikan peneliti dengan monitoring peneliti dan Guru BK. Pada setiap pertemuan dilakukan sebagai berikut: 1 Pertemuan I : a Persiapan 1 Menyiapkan satuan layanan bimbingan mengenai perilaku agresif 2 Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan yaitu naskah drama 3 Menyiapkan pedoman observasi pelaksanaan tindakan b Pelaksanaan 1 Pembukaan 10 menit Memberikan penjelasan tujuan layanan bimbingan yaitu siswa dapat memahami dampak perilaku agresifdan cara mengurangi perilaku agresif. 69 2 Kegiatan Inti 25 menit Siswa memberikan tanggapan mengenai perilaku agresif pada kegiatan sosiodrama yang telah di dramatisasi 3 Penutup 5 menit aKegiatan ditutup dengan evaluasi terhadap pelaksanaan sosiodrama bSiswa diberi kesempatan untuk membuat kesimpulan hasil sosiodrama 2 Pertemuan II Proses pelaksanaan tindakan pada pertemuan II secara umum sama dengan pelaksanaan pada pertemuan I. Namun terdapat beberapa perbedaan sebagai berikut: a Mengulang kembali review inti materi pertemuan I b Sosiodrama yang diberikan dengan judul memukul teman saat sedang marah dan acuh c. Observasi Observasi pada proses sosiodrama menggunakan lembar observasi. Peneliti mencatat dengan cermat apa yang terjadi selama persiapan hingga pelaksanaan sosiodrama. Hal-hal yang diamati pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung adalah perilaku agresif dari data angket yang dimiliki siswa yaitu cara siswa bersikap dan berkata memberikan respon ketika proses sosiodrama. 70 d. Refleksi II Kegiatan refleksi dilakukan untuk memahami proses dan mengetahui sejauh mana pengaruh sosiodrama dalam mengurangi perilaku agresif dan kendala yang terjadi yang terjadi selama perencanaan dan proses sosiodrama berlangsung. Refleksi dilakukan oleh peneliti dan Guru BK untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dan keberhasilan teknik sosiodrama yang telah dilaksanakan. Jika pada siklus II belum memenuhi dengan apa yang di harapkan, dilakukan siklus III. Hasil refleksi pada siklus I digunakan peneliti untuk merevisi tindakan pada tahap selanjutnya.

J. Teknik Analisis Data