Refleksi Deskripsi Tindakan Siklus I

79 Pada siklus II pembelajaran dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung dalam waktu 2 x 35 menit. Pelaksanaan dan observasi tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2015 sampai dengan 6 Mei 2015. Pertemuan pertama 4 Mei 2015 membahas mengenai penemuan jaring-jaring kubus selama 2 x 35 menit. Pertemuan kedua 6 Mei 2015 membahas mengenai penemuan jaring-jaring balok selama 2 x 35 menit. Berikut merupakan deskripsi pelaksanaan dan observasi pembelajaran matematika di kelas IVA SD N Margoyasan dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual Contextual Teaching and Learning.

1 Konstruktivisme

a Pertemuan 1 Pertemuan pertama siklus II dilakasanakan pada hari Senin, 4 Mei 2015 pada pukul 07.55. Pembelajaran seharusnya dilakukan pada pukul 07.35, karena guru rapat sebentar dan pengumuman bahwa pelajaran selesai jam 11. Setiap Senin ada upacara, maka waktu pelajaran menjadi berkurang. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa. Guru menanyakan kepapda siswa, “Anak-anak, kalian pernah merayakan ulang tahun?” Para siswa serempak menjawab , “iya...” Guru melanjutkan pertanyaan lagi dengan pertanyaan beruntun “Ketika ulang tahun, kalian mendapatkan kado, bukan? Sebelum kado dibungkus kalian memasukkan benda ke mana? ” 80 Siswa langsung menjawab, “ke dalam kardus” “Nah, kardus juga termasuk bangun ruang. Jika kalian membungkus kardus ingin irit atau tidak ?” tanya guru. Para siswa serempak menjawab, “irit...” Guru memberikan penjelasan materi dan tujuan pembelajaran bahwa untuk dapat memanfaatkan kertas kado semaksimal mungkin dengan mengetahui jaring-jaring bangunnya. Tadi kardus pembungkus ada yang berbentuk kubus dan balok. Hari ini kita akan belajar mengenai jaring-jaring kubus. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok besar. Peneliti membantu guru dengan mempersiapkan media dan LKS. Adapun media yang digunakan adalah kertas berpetak dari kertas manila, 6 buah potongan persegi dan kado berbentuk kubus. Siswa juga mempersiapkan gunting dan lem yang dibawa dari rumah. Setelah duduk berkelompok, peneliti memberikan kado berbentuk kubus untuk setiap kelompok. Siswa membuka kado dan mendapatkan permen di dalamnya. Siswa merasa senang mendapatkan hadiah. Lalu, siswa memotong rusuk-rusuk kubus dan merebahkannya menjadi jaring- jaring kubus. b Pertemuan 2 Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 5 Mei 2015 pada pukul 07.15 WIB. Guru mengingatkan materi yang telah dipelajari dan meminta siswa mempersiapkan kardus bekas yang

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA KELAS XI SMA.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips 2 Sma N 2 Su

0 6 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR Implementasi Model Pembelajaran Generative Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun

0 2 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR Implementasi Model Pembelajaran Generative Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun

0 2 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 36

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ESTIMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD.

0 2 28

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES (MEAs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

1 1 50