Pemodelan Refleksi Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran Kontekstual

99 penjelasan dasar= dalam menuliskan fakta apa yang diketahui, aspek B menentukan dasar pengambilan keputusan= dalam menuliskan apa yang ditanyakan dan bagaimana langkah penyelesainnya, dan aspek C menarik kesimpulan= menuliskan hasil jawaban siswa. Gambar 18.Diagram Batang Persentase Tiap Aspek Kemampuan Berpikir Kritis. Berdasarkan tabel 13 dan gambar 18 di atas menunjukkan persentase skor setiap aspek indikator-indikator kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV A SD N Margoyasan dapat diuraikan sebagai berikut. a. Aspek A, yaitu memberikan penjelasan dasar mengalami peningkatan pada tes prates berada pada kriteria tinggi, siklus I pada kriteria sangat tinggi dan siklus II pada kriteria sangat tinggi. Kenaikan prates ke tes siklus 1 sebesar 7 dari 88 menjadi 95. Pada siklus I ke siklus II tetap pada kriteria sangat tinggi dengan persentase 95. b. Aspek B, yaitu menentukan dasar pengambilan keputusan mengalami peningkatan pada tes prates berada pada kriteria sangat rendah, siklus I pada kriteria sedang dan siklus II pada kriteria tinggi. Kenaikan prates ke 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Prates Siklus 1 Siklus 2 Kemampuan berpikir kritis Aspek A Kemampuan berpikir kritis Aspek B Kemampuan berpikir kritis Aspek C Kemampuan berpikir kritis Rata-Rata 100 siklus I sebesar 21 dari 52 menjadi 73. Pada tes siklus 1 ke siklus II naik sebesar 7 dari 73 menjadi 80. c. Aspek C, yaitu menarik kesimpulan mengalami peningkatan pada tes prates berada pada kriteria rendah, siklus I pada kriteria sedang, siklus II pada kriteria tinggi. Kenaikan prates ke siklus I sebesar 19 dari 50 menjadi 69, sedangkan siklus I ke siklus II sebesar 20 dari 69 menjadi 89. Pada siklus II sebanyak 89 siswa dapat menarik kesimpulan dengan benar. Selain persentase tiap aspek kemampuan berpikir kritis siswa, peneliti juga menggunakan persentase Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 75 dengan syarat 70 dari seluruh siswa memenuhi KKM. Berikut ini adalah tabel persentase ketuntasan siswa kelas IV A SD N Margoyasan. Tabel 11. Persentase Ketuntasan Siswa. Siswa tuntas Tidak tuntas Tidak hadir Persentase Pertes 1 14 2 7 Tes Siklus1 11 6 65 Tes Siklus 2 14 2 1 88 Berikut ini adalah diagram batang persentase kemampuan berpikir kritis.

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA KELAS XI SMA.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips 2 Sma N 2 Su

0 6 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR Implementasi Model Pembelajaran Generative Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun

0 2 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR Implementasi Model Pembelajaran Generative Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun

0 2 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 36

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ESTIMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD.

0 2 28

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES (MEAs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

1 1 50