45
hal-hal yang tidak dapatkurang jelas diamati saat proses pembelajaran berlangsung. Wawancara bertujuan untuk melengkapi data yang diperoleh
dari hasil observasi. Selain itu, Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran matematika
menggunakan model pembelajaran kontekstual
Contextual Teaching and Learning
.
3. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui cara siswa berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan dengan model pembelajaran
kontekstual
Contextual Teaching and Learning
. Tes berupa soal uraian dikerjakan oleh siswa secara individu setelah mempelajari materi.
F. Pengembangan Instrumen Penelitian
1. Tahapan Pengembangan Instrumen
Pengembangan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan perangkat pebelajaran yang berupa RPP dan LKS
. Model
pengembangan perangkat pembelajaran RPP dan LKS menggunakan model ADDIE. Tahapan yang ditempuh adalah: Tahap
Analysis
Analisis,
Design
Perancangan,
Development
Pengembangan,
Implementation
Implementasi, dan
Evaluation
Evaluasi. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini hanya sampai pada tahap
pengembangan perangkat pembelajaran. Berikut ini adalah tahap pengembangan instrumen.
46
a. Tahap Analisis
Analysis
1 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan dilakukan untuk menetapkan masalah dasar yang dihadapai dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan
observasi di SD N Margoyasan masalah yang dihadapi, yaitu: penerapan model pembelajaran yang belum variasi dan siswa memiliki
kemampuan berpikir kritis yang rendah dalam penyelesaian soal. 2
Analisis Kurikulum Tujuan pendidikan matematika SD dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan KTSP agar siswa dapat melakukan penalaran. Dalam meningkatkan kemampuan berpikir bernalar siswa maka perlu
pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS menggunakan model pembelajaran kontekstual
Contextual Teaching and Learning
. Analisis kurikulum meliputi mengidentifikasi Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD
sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, dan indikator-indikator pencapaian kompetensi. Hasil analisis tersebut
dapat menjabarkan beberapa indikator pencapaian kompetensi yang digunakan
sebagai acuan
dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran yang akan disusun.
3 Analisis Karakteristik Siswa
Perkembangan kognitif anak SD yang berusia 7-12 tahun berada pada tahap operasional konkret. Berdasarkan karakteristik tersebut,