Masyarakat belajar Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran Kontekstual
98
Berikut ini adalah rincian peningkatan rata-rata kemampuan berpikir kritis secara klasikal..
Tabel 12. Persentase Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV A SD N Margoyasan
Prates Tes siklus 1
Tes siklus 2 Persentase Kriteria Persentase Kriteria Persentase
Kriteria
60
Rendah
77
Sedang
80
tinggi
Berikut ini adalah diagram batang persentase kemampuan berpikir kritis.
Gambar 17. Diagram Perbandingan Persentase Kemampuan Berpikir Kritis. Untuk
rincian persentase
kemampuan berpikir
kritis tiap
aspekindikatornya pada prates hingga siklus II adalah sebagai berikut. Tabel 13. Persentase Tiap Aspek Kemampuan Berpikir Kritis
Aspek Berpikir Prates
Tes siklus 1 Tes siklus 2
Kritis Persentase
Kriteria Persentase
Kriteria Persentase
Kriteria Memberikan
penjelasan dasar 88
Tinggi 95
Sangat tinggi
95 Sangat
Tinggi Dasar pengambilan
keputusan 52
Sangat rendah
73 Sedang
80 Tinggi
Menarik kesimpulan 50
Sangat rendah
69 Sedang
89 Tinggi
Rata-rata 60
Rendah 77
Sedang 80
Tinggi
Berikut ini adalah gambar diagram batang persentase kemampuan berpikir kritis tiap aspek berpikir kritis, yaitu aspek A memberikan
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Prates Siklus 1
Siklus 2
Persentase Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV A SD N Mrgoyasan
persentase kemampuan berpikir kritis
99
penjelasan dasar= dalam menuliskan fakta apa yang diketahui, aspek B menentukan dasar pengambilan keputusan= dalam menuliskan apa yang
ditanyakan dan bagaimana langkah penyelesainnya, dan aspek C menarik kesimpulan= menuliskan hasil jawaban siswa.
Gambar 18.Diagram Batang Persentase Tiap Aspek Kemampuan Berpikir Kritis. Berdasarkan tabel 13 dan gambar 18 di atas menunjukkan persentase skor
setiap aspek indikator-indikator kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV A SD N Margoyasan dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Aspek A, yaitu memberikan penjelasan dasar mengalami peningkatan pada
tes prates berada pada kriteria tinggi, siklus I pada kriteria sangat tinggi dan siklus II pada kriteria sangat tinggi. Kenaikan prates ke tes siklus 1
sebesar 7 dari 88 menjadi 95. Pada siklus I ke siklus II tetap pada kriteria sangat tinggi dengan persentase 95.
b. Aspek B, yaitu menentukan dasar pengambilan keputusan mengalami
peningkatan pada tes prates berada pada kriteria sangat rendah, siklus I pada kriteria sedang dan siklus II pada kriteria tinggi. Kenaikan prates ke
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Prates Siklus 1
Siklus 2 Kemampuan berpikir
kritis Aspek A Kemampuan berpikir
kritis Aspek B Kemampuan berpikir
kritis Aspek C Kemampuan berpikir
kritis Rata-Rata