Instrumen Tes Instrumen Pengumpulan Data

54 2. Analisis Data Wawancara Hasil wawancara dengan siswa dianalisis secara deskriptif untuk melengkapi hasil observasi, sehingga diperoleh data mengenai respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kontekstual lebih akurat. 3. Analisis Data Catatan Lapangan Catatan lapangan dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk melengkapi data hasil observasi sehingga diperoleh data yang lengkap terhadap penerapan model pembelajaran kontekstual. 4. Analisis Hasil Tes Untuk mengetahuai kemampuan berpikir kritis dalam penerapan model pembelajaran kontekstual Contextual Teaching and Learning maka peneliti menggunakan instrumen tes. Tes berupa uraian yang disusun dengan berpedoman pada aspek untuk mengungkap kemampuan berpikir kritis siswa yang terdiri dari: a memberikan penjelasan dasar aspek A, b menentukan dasar pengambilan keputusan aspek B, dan c menarik kesimpulanaspek C. Ketiga aspek berpikir kritis, terdapat dalam tiap soal uraian dengan aspek A menuliskan fakta-fakta yang diketahui, aspek B memfokuskan pada apa yang ditanyakan dan langkah penyelesaiannya, dan aspek C menarik kesimpulan. Berikut ini pedoman penskoran butir tes. 55 Tabel 6. Pedoman Skor Tes Aspek yang diukur Skor Penjelasan Memberikan penjelasan dasar Tidak menuliskan fakta data yang diketahui 1 Menuliskan fakta-fakta yang diketahui dengan benar tetapi kurang lengkap 2 Menuliskan fakta-fakta yang diketahui dengan benar dan lengkap Menentukan dasar pengambilan keputusan Tidak menulis permasalahan dan penyelesaiinya 1 Tidak dapat menentukan permasalahan yang dicari menuliskan permasalahan tetapi salah 2 Menentukan permasalahan yang dicari dengan benar, tetapi langkah penyelesainnya belum benar 3 Mengidentifikasi soal dengan benar tetapi langkah penyelesainnya dan hasil jawabannya salah 4 Mengidentifikasi soal dengan benar, langkah penyelesainnya salah, tetapi hasil jawabannya benar 5 Mengidentifikasi soal dengan benar, langkah penyelesainnya benar, tetapi hasil jawabannya salah 6 Mengidentifikasi soal dan memecahkan masalah dengan jawaban yang benar Menarik kesimpulan Tidak menyatakan hasil jawaban akhir 1 Menyajikan jawaban akhir, tetapi jawabannya salah 2 Menyatakan jawaban akhir yang benar Dari data yang didapat kemudian peneliti menghitung dan menilai jawaban siswa dengan memberikan skor. Setelah seluruh butir jawaban siswa diberi skor, peneliti menghitung nilai siswa menggunakan rumus sebagai berikut: � Hasil tes yang telah dinilai berdasarkan pedoman penilaian kemudian dihitung nilai rata-rata berdasarkan masing-masing indikator. Untuk nilai rata- rata tes siswa dapat dihitung dengan rumus dibawah ini. Keterangan : Mx : Mean rata-rata nilai Σ x : Jumlah nilai siswa N : jumlah siswa �� � �

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA KELAS XI SMA.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips 2 Sma N 2 Su

0 6 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR Implementasi Model Pembelajaran Generative Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun

0 2 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR Implementasi Model Pembelajaran Generative Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun

0 2 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 36

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ESTIMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD.

0 2 28

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES (MEAs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

1 1 50