Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Penerapan

55 Tabel 6. Pedoman Skor Tes Aspek yang diukur Skor Penjelasan Memberikan penjelasan dasar Tidak menuliskan fakta data yang diketahui 1 Menuliskan fakta-fakta yang diketahui dengan benar tetapi kurang lengkap 2 Menuliskan fakta-fakta yang diketahui dengan benar dan lengkap Menentukan dasar pengambilan keputusan Tidak menulis permasalahan dan penyelesaiinya 1 Tidak dapat menentukan permasalahan yang dicari menuliskan permasalahan tetapi salah 2 Menentukan permasalahan yang dicari dengan benar, tetapi langkah penyelesainnya belum benar 3 Mengidentifikasi soal dengan benar tetapi langkah penyelesainnya dan hasil jawabannya salah 4 Mengidentifikasi soal dengan benar, langkah penyelesainnya salah, tetapi hasil jawabannya benar 5 Mengidentifikasi soal dengan benar, langkah penyelesainnya benar, tetapi hasil jawabannya salah 6 Mengidentifikasi soal dan memecahkan masalah dengan jawaban yang benar Menarik kesimpulan Tidak menyatakan hasil jawaban akhir 1 Menyajikan jawaban akhir, tetapi jawabannya salah 2 Menyatakan jawaban akhir yang benar Dari data yang didapat kemudian peneliti menghitung dan menilai jawaban siswa dengan memberikan skor. Setelah seluruh butir jawaban siswa diberi skor, peneliti menghitung nilai siswa menggunakan rumus sebagai berikut: � Hasil tes yang telah dinilai berdasarkan pedoman penilaian kemudian dihitung nilai rata-rata berdasarkan masing-masing indikator. Untuk nilai rata- rata tes siswa dapat dihitung dengan rumus dibawah ini. Keterangan : Mx : Mean rata-rata nilai Σ x : Jumlah nilai siswa N : jumlah siswa �� � � 56 Selain mencari rerata, peneliti juga mengitung persentase siswa yang tuntas KKM. Menurut Ngalim Purwanto 2004: 102 untuk menghitung ketuntasan adalah sebagai berikut: banyak siswa yang tuntas KKM jumlah keseluruhan siswa Langkah peneliti selanjutnya adalah menghitung persentase jumlah skor rata-rata skor tiap aspek kemampuan berpikir kritis dari tes siklus I ke siklus berikutnya dapat dianalisis dengan cara sebagai berikut: jumlah skor tes per aspek jumlah s Berikut ini adalah persentase kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa dalam berpikir kritis yang diadopsi dari Wayan Nurkancana dan Sunartana 1986:80 Tabel 7. Tingkat Keberhasilan Tingkat keberhasilan Kriteria 89 x ≤ 100 Sangat tinggi 79 x ≤ 89 Tinggi 64 x ≤ 79 Sedang 55 x ≤ 64 Rendah x ≤ 55 Sangat rendah

I. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV A SD N Margoyasan tergolong ke dalam kategori tinggi atau sangat tinggi dan persentase minimal 70 dari seluruh siswa memenuhi KKM, yaitu 75.

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA KELAS XI SMA.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips 2 Sma N 2 Su

0 6 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR Implementasi Model Pembelajaran Generative Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun

0 2 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR Implementasi Model Pembelajaran Generative Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun

0 2 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 36

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ESTIMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD.

0 2 28

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES (MEAs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

1 1 50