93
Pada siklus II kegiatan konstruktivisme dibangun melalui apersepsi dengan pertanyaan yang beruntun mengenai wadah
pembungkus benda untuk kado yang berbentuk kubus dan balok. Untuk dapat menggunakan pembungkus kado secara maksimal dan irit
siswa perlu mengetahui jaring-jaring bangun ruangnya. Selain itu. Untuk
meyesuaikan dengan
perkembangan siswa,
peneliti memberikan kado yang berbentuk kubus pada tiap kelompok. Kado
tersebut merepresentasikan benda konkret tahap enaktif untuk menjelaskan jaring-jaring kubus dengan cara menggunting rusuk-
rusuknya. Media 6 persegi sesuai tahap ikonik dan kertas manila berpetak pada tahap simbolik. Pembelajaran matematika pada siklus II
juga bertahap dari benda konkret yang menggunakan kado pada tahap enaktif ke tahap yang abstrak dengan menggambar jaring-jaring
bangun ruang.
b. Inkuiri
Komponen inkuiri dalam pembelajaran kontekstual mengarahkan siswa untuk menemukan konsep materi matematika Rusman,
2011:194. Dalam menemukan konsep materi matematika mengenai bangun ruang, peneliti menggunakan pedoman LKS untuk membantu
siswa menemukan konsep materi. Selain berpedoman pada LKS, guru dan peneliti membantu mengarahkan dan membimbing siswa dalam
menemukan konsep materi matematika. Kegiatan inkuri pada siklus I ditandai dengan kegiatan menemukan sifat-sifat bangun ruang, seperti
94
kubus, balok, tabung, dan kerucut. Siswa mengamati model bangun ruang dan mengidentifikasi sifat-sifatnya sesuai dengan langkah-
langkah dalam Lembar Kerja Siswa LKS. Melalui kegiatan inkuiri, siswa belajar melakukan penyelidikan dengan langkah yang sistematis
dan menggali informasi melalui pengembangan LKS yang dibuat peneliti tersebut pada lampiran 2.
Pada siklus II, kegiatan siswa adalah menemukan jaring-jaring kubus dan balok. Guru membantu siswa menggunting rusuk-rusuk
kardus bekas yang berbentuk kubus dan balok. Siswa melakukan kegiatan penemuan jaring-jaring kubus dan balok menggunakan
media kado berbentuk kubus, kardus berbentuk balok, 6 buah persegi dan 6 buah segiempat. Siswa menyusun pola rangkaian 6 buah
segiempat, lalu menggambar pola pada kertas berpetak. Setelah itu menggunting rangkaian pola yang digambar dan melipat rangkaian
tersebut. Lalu, menentukan rangkaian mana yang membentuk bangun ruang atau tidak membentuk bangun ruang. Jika membentuk bangun
ruang maka termasuk jaring-jaring kubusbalok. Jika tidak membentuk bangun ruang, maka bukan termasuk jaring-jaring bangun ruang.
c. Bertanya
Kegiatan bertanya dalam model pembelajaran CTL bermanfaat untuk menggali informasi, memperjelas konsep materi, dan mengetahui
pemahaman siswa Trianto, 2010: 115. Siswa melakukan kegiatan bertanya pada siklus I dan II untuk memperjelas maksud soal maupun